Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) akan investasi senilai US$ 1,547 miliar untuk proyek unitisasi Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) di Jawa Tengah.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan, nilai akhir investasi tersebut berati membuat Negara berhemat sekitar US$ 600 juta dari nilai taksiran awal sebesar US$ 2,1 miliar.
Penhematan menurutnya berasal dari penghitungan ulang man power (tenaga kerja), penyesuaian ongkos tenaga kerja, serta nilai infrastrukturnya. "Semua kesepakatan sudah selesai tinggal tunggu formalitas tanda tangan Exxon di Houston," ujar Jonan, Senin (25/9).
Menurutnya proyek ini tidak berjalan bila pihak ExxonMobil Cepu Limited tidak mau melepaskan sahamnya. Serta pihak Pertamina mau menjadi anchor untuk pembeli saham utama.
Asal tahu, dengan cadangan gas JTB sebesar 2,5 trilin kaki kubik (TCF) diharapkan bisa membantui suplai gas di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jonan berharap gas industri ini bisa dijual dengan harga kompetitif agar industri dalam negeri bersaing dengan Vietnam dan Tiongkok. "Supaya ada multiplier effect juga ke masyarakat," tuturnya.
Direktur Utama Pertamina, Elia Massa Manik menjelaskan saat ini Pertamina masih terus menuntaskan negosiasi pengalihan hak partisipasi (participating interest) dalam pengembangan JTB. "Semua sebenarnya sudah tuntas tinggal tunggu tanda tangan dari Houston," ujar Elia kepada KONTAN, Senin (25/9).
Pertamina kini masih memiliki PI 45%. Pasca alih kelola, Pertamina akan menguasai PI hingga 91% dan sisanya akan dimilliki oleh BUMD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News