kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Catat Pendapatan US$ 747.000 dari Kredit Karbon


Senin, 03 April 2023 / 06:45 WIB
Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Catat Pendapatan US$ 747.000 dari Kredit Karbon


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) meraup pendapatan baru dari carbon credit. 

Corporate Secretary PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Muhammad Baron menyampaikan, PGEO membukukan pendapatan carbon credit sebesar US$ 747.000.

“Sumber pendapatan baru (new revenue generator) ini tercatat dalam laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit (audited) dan dipublikasikan pada 30 Maret 2023,” ujar Baron dalam keterangan tertulis baru-baru ini.

Dari sisi operasi, pendapatan carbon credit ini dihasilkan oleh dua Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yaitu Ulubelu unit 3 dan 4 serta Karaha yang menghasilkan setara 1,7 juta ton pengurangan emisi karbon.

Baca Juga: Utang Jangka Pendek PGEO Melonjak, Berpotensi Hambat Rencana Ekspansi

Pengurangan emisi karbon tersebut dihitung semenjak kedua PLTP beroperasi secara komersial hingga awal tahun 2020. Selain itu, PGE juga mencatatkan potensi pengurangan emisi karbon dari PLTP Kamojang unit 5, Lumut Balai unit 1 dan 2 yang menggunakan Gold Standard, serta PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 yang menggunakan Verified Carbon Standard (VCS). 

“Seluruh upaya ini membuka peluang baru yang berpotensi meningkatkan nilai ekonomi pengurangan emisi karbon dan secara langsung akan membuka peluang pendapatan baru bagi PGE,” terang Baron.

Lebih lanjut, Baron menuturkan bahwa PGE juga memiliki inisiatif Environmental Sustainability and Governance (ESG). 

Beberapa program ESG PGE yang sudah berjalan di antaranya program keanekaragaman hayati Pusat Konservasi Elang, Penangkaran Domba Garut, Konservasi Bunga Krisan, Penangkaran Kambing Saburai, dan Konservasi Kera Jambul Sulawesi (Yaki). Selain itu, PGE juga merehabilitasi kawasan hutan sebesar 588 Ha dan melakukan upaya reboisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×