Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2023, Pertamina Group melakukan penyerapan realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 47% dari total TKDN BUMN secara nasional atau sebesar Rp 374 triliun.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina menjalankan mandat penggunaan TKDN secara maksimal, dengan realisasi terbesar berasal dari pengadaan hydro (migas dan lainnya).
'Selain itu, pembangunan infrastruktur serta pengadaan barang dan jasa, yang secara total mencapai 73,2% dari kontrak Pertamina Group," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/6).
Fadjar menerangkan, penggunaan produk dalam negeri menjadi komitmen Pertamina untuk ikut menghidupkan berbagai industri di dalam negeri dan menggerakkan perekonomian Indonesia secara berkelanjutan, sejalan dengan Instruksi Presiden.
Berdasarkan studi Pertamina Energy Institut dan Universitas Indonesia, capaian TKDN Pertamina ini juga menciptakan efek ganda (multiplier effect) yakni lapangan kerja bagi 4,1 juta orang, serta peningkatan produk domestik bruto (PDB) hingga Rp 702 triliun, atau setara 3,4% nilai tambah bruto dari seluruh sektor perekonomian di suatu wilayah (PDB ADHB). Secara perekonomian nasional, hal ini berpotensi menghasilkan pendapatan negara hingga Rp 1.251 triliun.
Baca Juga: Pertamina Cetak Laba Rp 72 Triliun pada Tahun 2023
Sebagai perusahaan energi nasional, kata Fadjar, produk Pertamina juga berkontribusi pada pasokan energi di dalam negeri. Produksi minyak nasional Pertamina mencapai 69%, serta gas bumi sebanyak 34%, yang kesemuanya dialokasikan untuk mendukung ketahanan energi Indonesia. Pada tahun 2023, Pertamina juga telah 100% mandiri dalam memproduksi produk diesel dan avtur.
Upaya peningkatan produksi migas dilakukan melalui peningkatan produksi dari blok-blok eksisting, serta akuisisi dan ekspansi Pertamina ke blok-blok luar negeri. Pertamina juga berupaya meningkatkan produk kilang dan petrokimia dengan melakukan refinery development masterplan program (RDMP) untuk meningkatkan kualitas dan jenis produk kilang.
Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan produk Pertamina, sebagai produk dalam negeri. Pada produk ritel, akses distribusi energi Pertamina ke masyarakat telah mencapai ke 98% wilayah Indonesia terutama dengan program BBM 1 Harga, One Village One Outlet (OVOO) dan Pertashop.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News