Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
Helmi, pengelola Pertashop dari Desa Sinunukan III, berharap bahwa kenaikan konsumsi Pertamax dapat membantu perekonomiannya. "Kalau konsumsi Pertamax naik terus, tentunya Pertashop kami juga laku dan maju, sehingga membantu perekonomian," kata dia.
Sementara bagi warga sekitar, kehadiran Pertashop juga membawa manfaat. Nurdin, warga Desa Sinunukan III, mengatakan selama ini ia mengkonsumsi BBM kualitas rendah, yakni Premium, dengan harga tinggi dari pengecer.
Karena sudah ada Pertashop, Nurdin bisa mendapatkan Pertamax yang memiliki kualitas lebih baik dengan harga yang sama seperti saat membeli Premium di pengecer. “Saya juga lebih yakin dengan ketepatan takaran dan faktor keamanannya,” imbuhnya.
Selain Pertashop, Pertamina juga mendukung perekonomian Sumut dengan menggerakkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Salah satunya UMKM sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di destinasi pariwisata super prioritas, Toba.
Baca Juga: Gencar ekspansi, Pertamina kembali hadirkan Pertashop di Jawa Barat
Pengembangan UMKM ini dilakukan Pertamina melalui sinergi bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, serta Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sumatra Utara (Setdaprovsu).
Untuk tahap awal, Pertamina MOR I telah menyalurkan pinjaman permodalan senilai Rp 140 juta bagi pelaku UMKM kuliner sekitar wilayah Toba. Peminjaman modal ini dibarengi dengan program pembinaan dan pembimbingan bagi UMKM mitra binaan Pertamina.
Pemilik Restoran Minang Gumarang di Parapat, Asram, mengungkapkan dirinya merasa terbantu dengan adanya program ini. Apalagi, sebelumnya penjualan di restoran tersebut menurun selama masa pembatasan mobilisasi.
“Jadi saya sangat membutuhkan modal segar untuk kembali menjalankan usaha,” tutur Asram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News