kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina Hulu Energi operasikan kembali anjungan PHE 12


Senin, 30 November 2020 / 13:06 WIB
Pertamina Hulu Energi operasikan kembali anjungan PHE 12
ILUSTRASI. Sumur Mudi-26 Pertamina Hulu Energi Tuban East Java di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore ( PHE WMO) selaku anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mulai mengaktifkan kembali anjungan PHE-12 yang berada 50 kilometer (km) dari bibir pantai Kabupaten Bangkalan, Madura, Provinsi Jawa Timur.

Anjungan PHE-12 yang terdiri dari 2 sumur yaitu PHE-12 A1 dan PHE-12 A3, berhasil start up pada 16 November 2020 untuk sumur A1 dan 24 November 2020 untuk sumur A3.

Direktur Pengembangan dan Produksi PHE Taufik Aditiyawarman menjelaskan, pelaksanaan proyek ini dilakukan dengan komitmen yang disebut OTOBOSOR atau on time, on budget, on scope, dan on return.

“Kami bersyukur Anjungan PHE 12 ini dapat berproduksi kembali sesuai yang direncanakan. Proyek ini diharapkan dapat menambah produksi migas sebesar 1.000 BOPD bagi PHE WMO," ujar Taufik dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (30/11).

Rangkaian kegiatan reaktivasi anjungan PHE-12 ini dimulai sejak 21 Februari 2020 dengan proses First Cut atau jacket fabrication, load out Topside, dan Jacket, Sailaway, instalasi Jacket dan Topside, serta penyelesaian hook up dan pre-commissioning pada 26 Oktober 2020. Pelaksanaan kegiatan tersebut juga lebih cepat dari rencana target awal yaitu 7 November 2020.

Baca Juga: Siap kontribusi naikkan produksi 1.000 bph, anjungan PHE 12 beroperasi kembali

Pelaksanaan proyek PHE-12 yang berjalan di masa pandemi Covid-19 memiliki tantangan tersendiri. Selain risiko operasi yang tetergolong tinggi, tim juga harus bekerja ekstra dalam menerapkan protokol kesehatan di lapangan.

General Manager PHE WMO Dwi Mandhiri menambahkan, sejak First Cut atau jacket fabrication pada Februari lalu hingga Start Up di bulan November 2020, proyek ini dapat dilaksanakan tanpa adanya kecelakaan kerja dengan total 601.603 safe man hours atau zero incident serta tidak ditemukan kasus konfirmasi Covid-19.

Dia pun memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua tim dan semua pihak atas usaha dan kerja kerasnya sehingga proyek tersebut berjalan lancar dan aman.

"Hal ini menunjukkan penerapan K3LL selalu menjadi fokus dan prioritas PHE WMO agar proyek ini dapat terlaksana dengan baik," pungkas Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×