kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Pertamina Hulu Energi (PHE) Pacu Produksi Gas di Wilayah Indonesia Timur


Sabtu, 17 Mei 2025 / 13:08 WIB
Pertamina Hulu Energi (PHE) Pacu Produksi Gas di Wilayah Indonesia Timur
ILUSTRASI. Pertamina Hulu Energi (PHE) saat ini berkontribusi 69% terhadap produksi minyak nasional dan 37% terhadap produksi gas nasional.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada energi. Salah satu sumber energi primer yang akan terus dipacu produksinya adalah gas bumi.​

PHE saat ini berkontribusi 69% terhadap produksi minyak nasional dan 37% terhadap produksi gas nasional. Sementara sumberdaya gas bumi di Indonesia yang belum diproduksi masih besar.

Direktur Perencanaan Strategis & Pengembangan Bisnis PHE, Rachmat Hidajat, menuturkan Subholding Upstream saat ini tengah fokus pada pengembangan dan monetisasi dengan melakukan akselerasi resources to reserves.

"Pertamina sangat aktif melakukan pengeboran dan mencari proyek-proyek baru untuk mendorong produksi dan mempertahankan performance," ujarnya dalam Forum Group Discussion (FGD) mengenai Strategi Penguatan Sektor Gas Bumi di Indonesia yang dihelat oleh Energy & Mining Editor Society (E2S) di Jakarta, Jumat (16/5).

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi (PHE) Jajaki Potensi Produksi LPG dari Lapangan Migas

Untuk mendorong pertumbuhan energi nasional, PHE menyiapkan tiga strategi pengembangan gas berdasarkan prioritas terhadap pembangunan nasional, yakni memprioritaskan pemenuhan pasar domestik, optimalisasi proyek-proyek besar, serta pengembangan potensi lapangan stranded dan marginal melalui sinergi, infrastruktur terintegrasi, dan pemanfaatan teknologi maju.

Menurut Rachmat, potensi besar gas bumi umumnya berada di wilayah terpencil, khususnya di kawasan timur Indonesia.

"Pekerjaan rumah kita saat ini adalah pasar domestik gas belum terbentuk di wilayah Indonesia bagian timur," ucapnya.

Lebih lanjut Rachmat mengatakan, dukungan kebijakan fiskal yang atraktif terutama di Lapangan Stranded/Marginal, kemudahan perizinan dan regulasi, dukungan infrastruktur dan pasar, dan dukungan pengembangan skema komersialisasi yang fleksibel dibutuhkan untuk mendorong eksplorasi dan produksi gas nasional. 

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi (PHE) Bidik Produksi Minyak 416.000 Barel pada 2025

PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan.

Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.

PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.

Selanjutnya: 6 Rekomendasi Horor Korea Seram dan Penuh Legenda Horor Korea Selatan

Menarik Dibaca: 6 Rekomendasi Horor Korea Seram dan Penuh Legenda Horor Korea Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×