Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Subholding Upstream PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 7,2% pada tahun 2025 menjadi US$ 13,71 miliar.
Target ini meningkat dari capaian pendapatan unaudited tahun 2024 yang sebesar US$ 12,79 miliar atau sekitar Rp 210,3 triliun (kurs Rp 16.450 per dolar AS).
Direktur Utama PHE Chalid Said Salim mengatakan, pencapaian pendapatan tahun 2024 ditopang oleh rata-rata harga minyak mentah sebesar US$ 80,48 per barel serta harga gas US$ 7,48 per MSCF.
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Alokasikan Capex US$ 5,92 Miliar untuk Tahun Ini
Untuk tahun 2025, PHE menetapkan proyeksi harga minyak dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar US$ 84,16 per barel dan harga gas USD 6,75 per MSCF.
"Di 2025 kami punya target US$ 13,71 miliar. Ini menjadi tantangan tersendiri kalau kita kaitkan dengan harga minyak per kondisi hari ini," kata Chalid dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (12/3).
Selain target pendapatan, PHE juga menargetkan kenaikan EBITDA sebesar 7,7% dari US$ 6,83 miliar pada tahun 2024 menjadi US$ 7,35 miliar di tahun 2025.
Chalid menambahkan, peringkat kredit PHE oleh lembaga pemeringkat internasional masih berada di level stabil, yakni Baa2 Stable dari Moody's dan BBB/Stable dari Fitch Ratings.
Selanjutnya: Fitch Ratings Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia BBB, Begini Respons Sri Mulyani
Menarik Dibaca: Resep Kulit Ayam Crispy Saus Mentega, Ini Rahasianya Biar Renyah Tahan Lama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News