Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang merupakan Regional Kalimantan Subholding Upstream kini tengah menanti insentif migas untuk Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) dan Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).
Seperti diketahui, sebelumnya Pertamina Hulu Mahakam (PHM) telah memperoleh insentif migas. Untuk itu, saat ini PHI tengah melakukan kordinasi intensif demi kepastian insentif migas bagi PHSS dan PHKT.
"Insentif migas bertujuan untuk memastikan keberlanjutan produksi migas serta mendukung peningkatan keekonomian aset," ungkap Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia Chalid Said Salim dalam keterangan resmi, Sabtu (14/8).
Chalid melanjutkan, PHI juga menargetkan kinerja dapat tetap terjaga hingga akhir tahun ini.
Baca Juga: Pertamina EP temukan cadangan gas baru di Sulawesi Tengah
Catatan kinerja Regional Kalimantan hingga Juni 2021 antara lain jumlah jam kerja selamat mencapai 37.817.024 jam kerja sejak 4 November 2020. Capaian produksi minyak sebesar 63,9 MBOPD dan lifting minyak sebesar 61,1 MBOPD, serta capaian produksi gas sebesar 691,1 MMSCFD dan lifting sebesar 606 MMSCFD.
Chalid mengharapkan kegiatan operasi dan produksi migas yang selamat, efisien, handal, dan patuh terhadap peraturan perundangan yang berlaku diharapkan dapat terus dilakukan.
“Kita perlu memastikan agar perusahaan serta seluruh sumber daya yang ada, akan selalu siap dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang ada saat ini maupun yang akan datang,” kata Chalid.
Chalid pun mengungkapkan perusahaan terus mendorong upaya percepatan vaksinasi yang telah dijadwalkan bagi masing-masing lapangan mulai satu pekan ke depan. Diharapkan, pencapaian vaksinasi pekerja dan mitra dapat segera mencapai 100%.
Baca Juga: Pertamina targetkan kontribusi EBT meningkat hingga 17% pada tahun 2030
Sementara itu, Komisaris Utama Pertamina Hulu Indonesia, Adriansyah, menyampaikan apresiasinya atas prestasi pencapaian kinerja pada tengah Tahun 2021 ini. Di tengah tantangan reorganisasi perusahaan dan pandemi Covid-19, Adriansyah berharap kinerja dan prestasi ini tetap dapat dipertahankan hingga tercapai target akhir Tahun 2021.
Adriansyah menambahkan, perusahaan tentunya berkomitmen dalam penyesuaian terkait reorganisasi yang sedang terjadi. Menurut Adriansyah, reorganisasi ini adalah sebuah proses yang tentunya membutuhkan waktu dan harus diikuti dengan baik oleh seluruh perwira Regional Kalimantan.
“Saya mengapresiasi komitmen dan kinerja yang sudah ditunjukkan perwira dan berharap agar semua perwira terus menjalankan perannya dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Selanjutnya: Titah Erick Thohir ke PLN: Nggak usah ada lagi proyek-proyek aneh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News