kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina Hulu Rokan Genjot Pengeboran Sumur Zona 4


Kamis, 29 Desember 2022 / 13:52 WIB
Pertamina Hulu Rokan Genjot Pengeboran Sumur Zona 4
ILUSTRASI. Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 Regional 1 Sumatra menargetkan peningkatan aktivitas pengeboran pada 2023.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - PRABUMULIH. PT Pertamina melalui Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 Regional 1 Sumatra menargetkan peningkatan aktivitas pengeboran pada 2023.

Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin mengungkapkan, pengeboran sumur baru untuk tahun depan ditargetkan meningkat 20%.

"Sumur baru yang sudah kami bor ada 51 sumur dan tahun depan ditargetkan meningkat menjadi 61 sumur," kata Jaffee ditemui di Prabumulih, Rabu (28/12).

Dia melanjutkan, dengan target ini maka jumlah pengeboran ini menjadi yang tertinggi dari seluruh lapangan yang masuk zona 4.

Selain itu, demi mengoptimalkan hasil pengeboran, Jaffee memastikan pengeboran difokuskan pada wilayah-wilayah yang memiliki potensi paling tinggi.

Jaffee menjelaskan, PHR Zona 4 sejauh ini mencatatkan kinerja produksi yang positif. Produksi minyak PHR Zona 4 hingga saat inj mencapai 24.000 bopd. Sementara itu produksi gas sebesar 470 MMSCFD.

Baca Juga: SKK Migas Dukung Rencana Pertamina Tingkatkan Utilisasi Kilang Plaju

"Kami akan melewati 27.000 bopd dan di tahun depan kami tidak hanya ingin mempertahankan produksi tapi juga meningkatkan yang tadi rata-rata 24.000 bopd, tahun depan bisa 25.000 sampai 26.000 bopd," imbuh Jaffee.

Upaya ini mendapatkan tanggapan positif dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan, aktivitas eksplorasi yang masif dan agresif menjadi strategi utama dalam meningkatkan produksi.

Meski demikian, Dwi mengakui upaya peningkatan produksi dihadapkan pada situasi lapangan yang sudah mature.

"Recovery perlu usaha yang lebih luar biasa dan tentu saja lebih mahal tapi pemerintah sudah bangun policy seberapa pun mahal asal memungkinkan untuk bisa menciptakan keekonomian akan terus didukung pemerintah," jelas Dwi dalam kesempatan yang sama.

Untuk itu, Dwi mendorong para KKKS untuk memanfaatkan peluang yang ada. Selain peningkatan produksi dari lapangan eksisting, Dwi mendorong agar KKKS khususnya Pertamina Hulu Rokan mengoptimalkan eksplorasi pada wilayah baru.

Menurutnya, peningkatan produksi pada wilayah Sumbagsel diperlukan mengingat masih ada peluang utilisasi pengolahan pada Kilang Plaju yang dioperasikan Pertamina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×