kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Pertamina klaim efisiensi US$46 juta via TI


Jumat, 17 April 2015 / 22:24 WIB
Pertamina klaim efisiensi US$46 juta via TI
ILUSTRASI. para analis memberikan rekomendasi teknikal saham BSDE, MPMX, INDY untuk hari ini (6/11)


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Pertamina melalui Vice President Corporate Communication Wianda Pusponegoro menyampaikan telah melakukan penghematan sekitar 46 juta dollar AS dengan penggunaan teknologi informasi (TI) di Direktorat Pemasaran dan Niaga.

"Di triwulan 2015 kita menghasilkan efisiensi sebesar US$46,25 juta. Efisiensi ini dari program 'sales and marketing', 'supply chain', 'shipping', dan 'loses control'," kata Wianda, Jumat (17/4).

Ketika ditemui dalam konferensi pers di Kantor Pusat Pertamina, ia menuturkan bahwa sistem TI yang digunakan tersebut telah terintegrasi di setiap proses bisnis yang dilakukan oleh PT Pertamina.

Dia menjelaskan, dari aspek 'sales and marketing' efisiensi yang diperoleh mencapai 100 ribu dolar AS, dengan mengembangkan pasar bahan bakar untuk kapal di wilayah Selat Malaka.

Pada aspek 'supply chain' telah mendapatkan nilai efisiensi mencapai 6,72 dolar AS, dengan cara melakukan optimalisasi pola pengangkutan Light Petrolium Gas (LPG).

Sedangkan pada aspek 'shipping excellence' dilakukan optimalisasi penggunaan kapal angkutan BBM dengan metode 'freight on board' (FoB) serta renegosiasi kontrak kapal sewa yang berhasil memberikan efisiensi sebesar 12,84 juta dolar AS.

Dia menambahkan, efisiensi yang cukup signifikan ialah pada aspek 'losses control' dengan mengintensifkan pengawasan kargo penyaluran BBM dengan sistem TI.

"Dulu SPBU bisa minta pengiriman BBM menggunakan truk nomor berapa, sopirnya siapa, dikirim kapan, tapi sekarang sudah tidak bisa karena sudah berdasar perhitungan di sistem," ujarnya.

Dengan upaya tersebut, PT Pertamina akan terus menekan 'losses' yang saat ini berada pada level 0,3 %, atau masih berada di bawah standar toleransi 'losses' internasional sebesar 0,5 %.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×