Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan pelumas tiap tahun tetap penting bagi kalangan industri maupun otomotif global. Oleh karena itu, PT Pertamina Lubricants bersiap untuk ekspansi ke luar negeri lewat pembuatan representative office atau kantor cabang.
Intania Prionggo, Public Relations PT Pertamina Lubricants mengatakan diproyeksikan akan banyak persaingan. Hal ini tentunya menjadi tantangan bisnis bagi anak usaha Pertamina ini.
Oleh karena itu supaya bisa tetap memperbesar pertumbuhan bisnis Pertamina Lubricants akan siap memperluas jaringan bisnis.
"Kita akan resmikan representative office di Australia dan nanti akan menyusul di Malaysia dan Vietnam. Ini adalah salah satu cara kita menghadapi tantangan yang kita proyeksikan terjadi di 2018," jelas Intania saat dihubungi KONTAN, Senin (8/1).
Menurutnya selama ini sudah ada 16 negara yang sudah diekspor. Negara terbesar masih dari Vietnam, Singapura dan Afrika Selatan. Dilanjutkan ke berbagai negara lainnya di wilayah Asia, Timur tengah dan Eropa.
Namun selama ini Pertamina Lubricants bekerja sama dengan distributor lokal. Maka dengan adanya kantor cabang, Pertamina Lubricants bisa lebih fokus terhadap konsumen dan perubahan market setempat.
"Produk juga kita sesuaikan dan kultur dan bahasa dari masing-masing negara," jelasnya.
Menurutnya 2017 adalah tahun yang sangat berat karena dihadapi situasi perekonomian yang cukup stagnan. Namun Pertamina Lubricants bisa terus mencapai target volume di angka 101% dan kita masih menjadi market leader untuk Pelumas di Indonesia.
Pencapaian tersebut didukung oleh beberapa segmen bisnis PTPL yaitu segmen Pelumas Retail, Pelumas Industri dan Pelumas Overseas Bisnis. Sementara bisnis Pelumas Retail tumbuh sebesar 2,4%.
Sedangkan untuk overseas bisnis termasuk base oil, Pertamina Lubricants bisa tumbuh di atas 10%. "Untuk tahun ini target secara volume dan finansial kita targetkan untuk bertumbuh 4% sampai 5 %," jelas Intania.
Catatan saja saat ini Pertamina punya tiga pabrik oli di Indonesia yakni Jakarta, Gresik, dan Cilacap. Selain itu Pertamina Lubricants juga memiliki satu pabrik di Thailand. Total kapasitas produksi mencapai 535.000 kiloliter setahun.
Sebagai gambaran di sektor industri, Pertamina menyuplai industri perkapalan, pertambangan, semen, power plant, logam, migas, tekstil, transportasi, petrochemicals, perusahaan karet & kertas dan lainnya. Sedangkan di industri otomotif, Pertamina menyuplai ke pabrikan otomotif roda empat seperti Toyota, Mitsubishi, Hino, Daihatsu, Isuzu dan Honda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News