kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina menambah stok elpiji 4%-15%


Senin, 03 September 2018 / 06:17 WIB
Pertamina menambah stok elpiji 4%-15%
ILUSTRASI. Elpiji 3 kilogram


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lagi-lagi isu kelangkaan Elpiji 3 kilogram (kg) subsidi kembali merebak. Saat ini PT Pertamina melakukan operasi pasar dan menambah stok Elpiji sekitar 4%-15% di atas normal.

Direktur Pemasaran Ritel Pertamina, Mas'ud Khamid, memastikan tidak ada kelangkaan Elpiji 3 kg subsidi. Hanya saja, ada sedikit permasalahan dalam distribusi Elpiji antara agen, pangkalan serta pengecer.

Saat ini pangkalan Elpiji berjumlah 160.000 unit dan setiap pagi mereka menghubungi call center Pertamina untuk melaporkan sisa stok, bisa bertahan berapa hari dan pergerakan harga di pasar. "Karena Indonesia ini luas, pengecer ada yang tutup atau pergi. Hal ini karena jarak antara pangkalan dan pengecer cukup lumayan," jelas Mas'ud, Jumat (31/8) pekan lalu.

Dia menyebutkan Pertamina juga telah membentuk tim operasi pasar untuk merespons adanya laporan masyarakat terkait kenaikan harga dan jumlah stok Elpiji 3 kg subsidi yang langka. Tim operasi pasar ini juga bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan pada setiap kabupaten di Indonesia untuk memetakan kenaikan harga dan stok Elpiji 3 kg subsidi.

Dengan cara ini, Pertamina bisa segera melakukan operasi pasar. "Kalau tren (harganya) naik, maka kami akan operasi pasar. Kami operasi pasar secara fair dan melibatkan Kementerian Perdagangan di kabupaten. Mereka yang memverifikasi, kosong atau tidak kosong terkait pasokan Elpiji ," ucap Mas'ud.

Selain cara tersebut, Pertamina pun telah membentuk tim untuk menemukan teknologi yang pas untuk digitalisasi Elpiji 3 kg subsidi. Ini seperti halnya dengan digitalisasi BBM yang akan segera dijalankan Pertamina bersama Telkom Indonesia. Dengan teknologi yang tepat dalam digitalisasi penyaluran Elpiji 3 kg subsidi, Pertamina berharap penyaluran Elpiji 3 kg bersubsidi bisa tepat sasaran.

"Elpiji ini, bagaimana caranya kami pasang QR Code atau barcode di tabung. Kami sedang kaji agar materialnya tidak gampang rusak karena ini medannya berat," imbuh Mas'ud.

Pertamina juga sudah melakukan uji pasar Elpiji 3 kg non subsidi. Sebanyak 5.000 tabung telah disebar dalam uji pasar yang berlangsung di Jakarta dan Surabaya. Sejauh ini, Pertamina belum menerima laporan berapa banyak penjualan Elpiji 3 kg non subsidi. "Stok Elpiji 3 kg non subsidi masih ada di pangkalan," ungkap dia.

Jika sudah habis semua, Pertamina siap memproduksi lagi Elpiji 3 kg non subsidi.

Manajemen Pertamina mengharapkan masyarakat yang mampu dan pelaku usaha yang bisnisnya sudah cukup besar tidak lagi menggunakan Elpiji 3 kg subsidi. "Per Agustus 2018, Pertamina telah menambahkan suplai Elpiji hingga rata-rata 4%-15% di atas normal," ujar Mas'ud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×