Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) memiliki empat proyek refinery development master plan (RDMP) yang berada di Balikpapan, Cilacap, Dumai, dan Balongan. Selain itu, ada juga dua pembangunan kilang baru atau grass root refinery (GRR) yang akan dibangun di Tuban dan Bontang.
Nah, rencananya untuk pembangunan kontruksi kilang yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur ini akan dilakukan pada tahun depan. Direktur Megaproyek, Pengolahan, dan Petrokimia PT Pertamina, Ignatius Tallulembang mengatakan, pihaknya masih dalam proses untuk menyiapkan atau pengadaan lahan guna membangun kilang tersebut.
Pertamina juga sudah mengantongi izin untuk penggunaan lahan miliki Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) seluas 384 hektare (ha). “Lahan KLHK sudah dapat persetujuan dari presiden, luasnya 384 ha,” katanya, Senin (4/3).
Kemudian sisa ada lahan masyarakat juga yang kini dalam tahap pengadaan. Jumlah luas lahan untuk membangun kilang di Tuban 800 ha. Pertamina berharap pengadaan lahan bisa rampung tahun ini.
Tak hanya membebaskan lahan, Pertamina juga akan melakukan kegiatan general engineering design (GED) pada April mendatang. “Itu kira-kira sekitar satu tahun, tahun depan baru selesai lelang (GED),” imbuh dia.
Setelah itu, baru proses konstruksi bisa dilakukan. Ignatius memprediksi, tahap konstruksi paling cepat akan dimulai pada tahun depan. “Investasi sementara kira-kira sekitar US$ 16 miliar,” ungkapnya.
Ignatius memproyeksikan kilang ini akan beroperasi penuh pada 2026. Untuk membangun kilang Tuban ini Pertamina bekerja sama dengan perusahaan minyak asal Rusia yakni Rosneft Oil Company.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News