kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina mengklaim pembangunan kilang mengalami kemajuan signifikan


Selasa, 17 Desember 2019 / 17:08 WIB
Pertamina mengklaim pembangunan kilang mengalami kemajuan signifikan
ILUSTRASI. Petugas mengecek jaringan pipa minyak di kilang unit pengolahan (Refinery Unit) V, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (23/10/2019).


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) terus melakukan berbagai terobosan untuk mengupayakan percepatan pembangunan kilang.

Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan Grass Roof Refinery (GRR) yang sedang dijalankan Pertamina menjadi kunci dalam pemenuhan kebutuhan BBM dari kilang sendiri tanpa ketergantungan dengan impor.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, menyatakan proyek RDMP dan GRR akan meningkatkan kapasitas kilang untuk pengolahan minyak mentah menjadi dua kali lipat dari 1 juta barrel pada saat ini, menjadi 2 juta barrel.

Baca Juga: Pabrik Sinar Mas Agro Resources (SMAR) Siap Memasok Bahan Baku Biodiesel premium

Dengan peningkatan signifikan, maka seluruh kebutuhan BBM disebut bisa dipenuhi oleh kilang sendiri.

“Pertamina melakukan sejumlah akselerasi agar proyek yang ditetapkan Presiden sebagai proyek strategis nasional ini, bisa segera terwujud. Inilah impian besar kita dalam membangun ketahanan dan sekaligus kemandirian energi,” terang Fajriyah, dikutip Selasa (17/12).

Lebih jauh Fajriyah menjelaskan, Pertamina telah melakukan berbagai akselerasi yang terintegrasi sehingga target-target pelaksanaan proyek bisa terlaksana tepat waktu atau bahkan lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan.

Sekedar informasi, Proyek RDMP Balongan saat ini sudah menerapkan dual feed competition sehingga realisasi proyek bisa selesai satu tahun lebih cepat dari jadwal. Studi kelayakan (feasibility study) RMDP Balongan tahap I sudah dilakukan dan dilanjutkan dengan penetapan dan pengadaan lahan. Untuk tahap II, sedang dilakukan studi kelayakan.

Sementara itu, untuk Kilang Balikpapan, sejak Februari 2019 telah memasuki tahap konstruksi. Pada 7 Mei 2019, telah dilakukan penandatanganan akta pendirian PT Kilang Pertamina Balikpapan. Saat ini telah dilakukan pengadaan peralatan utama dan long lead item. Bahkan beberapa peralatan tersebut sudah berada di lokasi.

Baca Juga: 34 Tahun tak bangun kilang minyak, Jokowi tengarai ada yang menghambat

Sementara Kilang Cilacap, setelah selesai Proyek PLBC, kini RDMP Cilacap sedang dalam tahap penyelesaian valuasi bersama Saudi Aramco. RDMP Dumai dalam tahap negosiasi dengan partner dari Timur Tengah.

Sementara itu, GRR Tuban sudah selesai dengan proses pengadaan lahan dan sedang dalam proses pembayaran. Pertamina dan Rosneft bahkan telah menandatangani kontrak desain Kilang Tuban dengan kontraktor terpilih pada 28 Oktober kemarin.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×