kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pertamina Merespons Prediksi Kenaikan Harga Minyak Akibat Tensi Timur Tengah Memanas


Kamis, 01 Agustus 2024 / 17:14 WIB
Pertamina Merespons Prediksi Kenaikan Harga Minyak Akibat Tensi Timur Tengah Memanas
ILUSTRASI. Pelayanan pelanggan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) milik PT Pertamina di Jakarta, Kamis (11/5). Situasi geopolitik yang memanas dan persediaan minyak yang menurun di AS bakal kerek harga minyak dunia.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak diprediksi mengalami peningkatan. Situasi geopolitik yang memanas dan persediaan minyak yang menurun di Amerika Serikat (AS) menjadi pendorongnya.

Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Hermansyah Y Nasroen mengatakan, Pertamina dalam melakukan pembelian minyak mentah sesuai dengan kebutuhan spesifikasi masing-masing kilang dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku termasuk ketentuan secara internasional. 

Termasuk pembelian menggunakan mekanisme price cap. Ketika ditanya soal kemungkinan membeli minyak dari Rusia, Hermansyah menjawab berikut.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Naik Kamis (1/8), Brent ke US$81,62 dan WTI ke US$78,70

"Intinya pembelian minyak disesuaikan dengan kebutuhan spesifikasi kilang. Pengadaannya mengikuti ketentuan2 yang berlaku baik dari asalnya maupun ketentuan pengadaan di kita," ujar Hermansyah kepada Kontan, Kamis (1/8).

Sebelumnya, Analis Dupoin Indonesia, Andrew Fischer mengatakan bahwa harga minyak berada dalam arah tren naik yang kuat. Ia memperkirakan harganya akan terus mengalami kenaikan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Medco Energi (MEDC) di Tengah Fluktuasi Harga Minyak

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kenaikan harga minyak adalah pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Timur Tengah mungkin berada di ambang perang regional.

"Ketegangan ini meningkatkan risiko gangguan pasokan minyak, yang pada gilirannya mendorong harga minyak naik," tulisnya dalam riset, Kamis (1/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×