kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina pastikan pendistribusian BBM dan LPG pasca banjir di Sultra sudah normal


Jumat, 28 Juni 2019 / 20:40 WIB
Pertamina pastikan pendistribusian BBM dan LPG pasca banjir di Sultra sudah normal


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG sudah kembali pulih pascabanjir yang melanda beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII Hatim Ilwan mengungkapkan, sejak awal bencana, Pertamina sudah langsung menerapkan pola RAE (Regular Alternative on Emergency) yang otomatis dihidupkan jika muncul kendala distribusi BBM/LPG.

Terhitung sejak Minggu (9/6), jalur distribusi armada Mobil Tangki BBM dan LPG Pertamina telah dialihkan melalui jalur distribusi alternatif. Menurut Hatim, per hari Jumat (28/6) ini,  tercatat stok BBM dan LPG di Provinsi Sulawesi Tenggara dalam kondisi aman.

"Alhamdulillah, seluruh lembaga penyalur produk-produk Pertamina sudah normal seperti sedia kala," ujar Hatim dalam keterangan resminya, Jum'at (28/6).

Saat ini stok masing-masing berada di level 4 hari untuk Premium, 5 hari untuk Solar, 11 hari untuk Pertamax, 11 hari untuk Avtur dan 2 hari untuk LPG. Hatim mengatakan, pemulihan yang cukup cepat ini berkat kesigapan seluruh tim Pertamina dalam melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hambatan alam dan force majeure.

"Ini merupakan hasil dari optimalisasi jalur distribusi alternatif yang dilakukan selama terjadi banjir, kini Terminal BBM dan LPG Pertamina di Kabupaten Kolaka, dan Kota kendari berada dalam posisi stok normal dan aman," ujar Hatim.

Hatim menerangkan, upaya pemulihan jalur juga dilakukan pada distribusi BBM dan LPG di ruas yang beberapa titik di antaranya mengalami jembatan putus. Seperti di Ameroro dan Asera, dengan koordinasi yang aktif bersama pihak-pihak terkait untuk percepatan perbaikan jembatan.

Hal itu dimaksudkan agar pemulihan jalur distribusi dapat dilaksanakan tidak hanya dalam waktu yang singkat namun juga tetap mengedepankan aspek safety hingga dapat dilalui oleh Mobil Tangki BBM dan LPG dengan bobot maksimum 8 Ton.

Hatim bilang, untuk daerah-daerah yang terdampak oleh bencana banjir, seperti Kabupaten Konawe, Konawe Utara dan Kolaka Timur, seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sudah beroperasi secara normal.

Hatim merinci, di Kolaka Timur, 4 SPBU yang ada di sana seluruhnya sudah beroperasi. Sementara di Konawe 5 SPBU seluruhnya beroperasi dengan normal. Sedangkan di Konawe Utara yang merupakan daerah terdampak banjir paling parah, sebanyak  4 SPBU sudah kembali melayani konsumen.

"Apabila masyarakat sebelumnya tidak dapat mengakses SPBU 76.933.04 Wiwirano yang lokasinya terisolir karena banjir, saat ini sudah dapat membeli BBM di SPBU tersebut yang sudah kembali beroperasi secara normal setelah dilakukan pengiriman produk Premium sebanyak 32 Kiloliter ke SPBU tersebut," tegas Hatim.

Adapun, Halim menyebutkan bahwa untuk distribusi LPG, lembaga penyalur yang berada di wilayah terdampak banjir sebanyak 2 SPBBE di Kendari dan Kolaka, serta 11 agen LPG sudah beroperasi  normal sejak Jumat (21/6) bersamaan dengan surutnya genangan air akibat banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×