kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Pertamina Patra Niaga Sosialisasikan QR Code Pertalite di Jawa Bagian Barat


Jumat, 07 Juni 2024 / 10:04 WIB
Pertamina Patra Niaga Sosialisasikan QR Code Pertalite di Jawa Bagian Barat
ILUSTRASI. Pengendara mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Pertamina, Tangerang Selatan, Rabu (29/5/2024). Pertamina Patra Niaga menyatakan, konsumsi jenis bahan bakar minyak khusus penugasan (JBKP) atau Pertalite akan berkisar 32,1 juta kiloliter hingga 32,2 juta?kl di 2025. Angka tersebut naik dari konsumsi Pertalite di 2024 yang diperkirakan mencapai 31,60 juta kiloliter.?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya pengguna Pertalite agar mendaftarkan kendaraannya dan mendapatkan QR Code.

Upaya ini dilakukan Pertamina Patra Niaga mewujudkan Subsidi Tepat di wilayah operasional Regional Jawa Bagian Barat yang mencakup Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Joevan Yudha Achmad menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah Regional Jawa Bagian Barat agar implementasi Subsidi Tepat Pertalite dapat terlaksana dengan optimal.

Baca Juga: Pertamina Mulai Mendata Pengguna LPG 3 Kg

“Program Subsidi Tepat Pertalite telah diimplementasikan di seluruh wilayah termasuk di Regional Jawa Bagian Barat," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (6/6).

Joevan menerangkan, tujuan Subsidi Tepat Pertalite untuk melakukan pendataan sekaligus pencatatan pengguna serta volumeder dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk mendukung transaksi Pertalite sehingga penyaluran BBM dapat tepat sasaran sesuai dengan aturan yang berlaku dan berjalan dengan optimal.

Pertamina Patra Niaga juga terus meningkatkan koordinasi dengan stakeholder pelaksanaan program Subsidi Tepat BBM mulai dari pendataan dokumen kendaraan yang didaftarkan hingga proses transaksi pembelian Pertalite di SPBU.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Siapkan Pencatatan Digital untuk Pengguna LPG 3 Kg

“Kami juga berharap adanya dukungan dari seluruh masyarakat, khususnya bagi yang belum melakukan pendaftaran Subsidi Tepat Pertalite sehingga saat bertransaksi di SPBU dapat menggunakan QR Code dan transaksi tersebut dapat tercatat dan sesuai dengan peruntukannya,” tutupnya.

Corporate Secretary  Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan langkah ini diambil sebagai upaya perusahaan untuk mencatat transaksi BBM penugasan secara lebih baik dan transparan, mengingat adanya anggaran kompensasi yang diberikan Pemerintah untuk produk Pertalite.

“Untuk masyarakat tidak perlu khawatir, prosesnya mudah,  tinggal mendaftarkan kendaraannya di website subsiditepat.mypertamina.id untuk mendapatkan QR Code,” terang Irto.

Irto melanjutkan saat ini uji coba QR Code Pertalite sudah dijalankan di 41 Kota/Kabupaten dan akan segera diperluas di seluruh wilayah Indonesia. Hingga awal Juni 2024, tercatat lebih dari 3,44 juta  pengguna Pertalite telah memiliki QR Code.

Baca Juga: Mulai 1 Juni 2024, Pembelian LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP

Skemanya akan mirip seperti pendaftaran pengguna Solar Subsidi (Biosolar). Mulai dari uji coba hingga nanti ada penerapan full QR Code di wilayah secara bertahap. Dan kami tegaskan ini adalah pendataan, bukan pembatasan. Jika ada kesulitan atau kendala bisa menghubungi Pertamina Call Center 135.

Masyarakat yang sudah terdaftar juga mulai terbiasa bertransaksi menggunakan QR Code-nya. Pada awal Juni 2024, sekitar 600 ribu transaksi pembelian Pertalite sudah tercatat menggunakan QR Code sejak program ini digulirkan pada pertengahan tahun 2023 lalu.

"Kami akan terus gencarkan sosialisasi sehingga ketika uji coba diperluas, masyarakat tidak perlu ragu lagi mendaftarkan kendaraan dan menggunakan QR Code-nya," tutup Irto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×