kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Pertamina Patra Niaga Targetkan Penjualan BBM 106 Juta KL Tahun 2025


Selasa, 11 Maret 2025 / 16:59 WIB
Pertamina Patra Niaga Targetkan Penjualan BBM 106 Juta KL Tahun 2025
ILUSTRASI. Pengendara mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di spbu pertamina Parigi, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (29/5/2024). Pertamina Patra Niaga mengatakan, konsumsi jenis bahan bakar minyak khusus penugasan (JBKP) atau Pertalite akan berkisar 32,1 juta kilo liter (KL) hingga 32,2 juta KL di 2025. Angka tersebut naik dari konsumsi Pertalite di 2024 yang diperkirakan mencapai 31,60 juta KL./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/29/05/2024.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) Pertamina Patra Niaga menargetkan volume penjualan bahan bakar minyak (BBM) mencapai 106 juta kiloliter (KL) pada tahun 2025. Target ini meningkat sekitar 1% dibandingkan tahun 2024 yang diproyeksikan sebesar 105 juta KL.

Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro mengatakan, selain meningkatkan volume penjualan, perusahaan juga akan fokus pada perbaikan kualitas dan kuantitas layanan kepada masyarakat.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Buka Suara soal Dugaan Monopoli Penjualan LPG Non Subsidi

“Beberapa program strategis telah disiapkan untuk mendukung peningkatan ini, termasuk perbaikan dalam kualitas dan kuantitas produk yang kami distribusikan,” kata Wiko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (11/3).

Wiko menjelaskan, beberapa program strategis yang akan dijalankan Pertamina Patra Niaga mencakup implementasi Pertamina One Solution sebagai solusi end-to-end bagi konsumen B2B, peningkatan penjualan produk non-PSO, serta diversifikasi bisnis di sektor non-fuel retail.

Selain itu, perusahaan juga akan terus mengimplementasikan kebijakan subsidi tepat untuk BBM dan LPG, meningkatkan efisiensi pengadaan produk, serta memperkuat pengawasan dalam operasional layanan dan distribusi guna mencegah penyalahgunaan.

Baca Juga: Terungkap! Harta Kekayaan Dirut Pertamina Patra Niaga yang Jadi Tersangka Korupsi

Pada tahun 2023, volume penjualan Pertamina Patra Niaga tercatat sebesar 99 juta KL, yang kemudian meningkat menjadi 105 juta KL pada tahun 2024.

Menurut Wiko, meskipun ada upaya percepatan transisi energi, kebutuhan akan energi fosil masih cukup tinggi, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Hal positif lainnya adalah peningkatan signifikan dalam penjualan produk non-PSO, dari 30 juta KL pada tahun 2023 menjadi 43 juta KL di tahun 2024,” tandasnya.

Selanjutnya: Piutang Pembiayaan Syariah Mandiri Utama Finance Tumbuh 29,2% pada Februari 2025

Menarik Dibaca: 7 Cara Menyembuhkan Asam Urat dengan Cepat, Simak Penjelasannya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×