Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAkARTA. Kinerja tahan banting dan umur pakai panjang untuk armada seperti bus, truk dan alat berat menjadi krusial agar kegiatan operasional bisnis dapat berjalan dengan optimal. Oleh karena itu, Pertamina Lubricants mengembangkan produk baru Rored V Series. Oli ini khusus memenuhi kebutuhan perawatan transmisi dan gardan di mesin bus, truk dan alat berat yang berumur di atas 5 tahun - 10 tahun.
Rored V Series diklaim memperpanjang life cycle komponen armada yang kerap bekerja dalam beban berat (hi-load) dan dengan durasi panjang. Sehingga harus mampu menahan tekanan tinggi (extreme pressure). Ketahanan komponen seperti transmisi dan gardan (axle) harus menjadi perhatian karena dapat berkontribusi terhadap peningkatan atau penurunan produktivitas dan efisiensi.
Rored V Series hadir dengan empat varian, yakni Rored HDA V 90, Rored HDA V 140, Rored EPA V 90, dan Rored EPA V 140. Produk ini tersedia di berbagai outlet atau bengkel terdekat dan di seluruh distributor resmi Pertamina Lubricants.
Baca Juga: Pertamina Lubricants Targetkan Penjualan 550.000 KL pada 2022
Brahma Mahayana, Technical Specialist Pertamina Lubricants mengklaim, Rored V membantu mencegah keausan yang berlebihan pada gigi, poros, dan bantalan. Hal ini penting untuk menjaga agar komponen-komponen ini tetap dalam kondisi yang optimal.
Selain itu, oli ini dapat membantu dalam menghilangkan panas yang dihasilkan oleh gesekan berlebihan. Terutama pada truk, bus, dan alat berat yang beroperasi dengan beban berat dan beban kerja yang tinggi, panas yang dihasilkan dapat merusak komponen transmisi dan gardan.
"Pelumas membantu dalam menyerap dan membuang panas ini serta menjaga suhu operasi yang optimal,” ujar Brahma, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (28/9).
Truk, bus, dan alat berat seringkali beroperasi di lingkungan yang keras, termasuk cuaca buruk dan jalan yang berdebu serta berlumpur, khususnya jalanan di Indonesia. Rored V memiliki kemampuan melindungi komponen dari karat dan korosi yang dapat merusak struktur logam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News