kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Pertamina Prediksi Kuota Pertalite Cukup Sampai Akhir Tahun


Rabu, 22 November 2023 / 15:04 WIB
Pertamina Prediksi Kuota Pertalite Cukup Sampai Akhir Tahun
ILUSTRASI. PT Pertamina menyatakan prognosa konsumsi Pertalite hingga akhir tahun sebesar 30,8 juta kilo liter (KL). (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Pertamina menyatakan prognosa konsumsi Pertalite hingga akhir tahun sebesar 30,8 juta kilo liter (KL) atau di bawah kuota yang ditentukan di tahun ini sebesar 32,6 juta KL. 

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menyatakan, hingga saat ini Pertalite masih di bawah kuota. 

“Diperkirakan ada penghematan 1,7 juta KL untuk prognosa JBKP Pertalite 2023,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, Selasa (21/11). 

Baca Juga: Permintaan Meningkat, Pertamina Minta Tambahan Kuota LPG 3 Kg dan Solar Subsidi

Sedangkan untuk BBM Subsidi Solar (Biosolar) diprediksi over kuota karena meningkatnya konsumsi masyarakat. 

Riva menjelaskan di tahun ini terjadi tren pertumbuhan konsumsi di mana berdasarkan realiasi 2022 sebesar 17,5 juta KL diprognosakan akan naik 12,1% menjadi 19,6 juta KL. Kenaikan ini dengan asumsi tanpa adanya upaya pengendalian dan tidak dilaksanakan program Subsidi Tepat BBM. 

Namun dengan selesainya program atau proses pendaftaran QR code di Juli 2023 dan mulai berlaku di Agustus, Pertamina berhasil melakukan penghematan dan pengendalian sehingga prognosa yang tadinya 19,6 juta KL menjadi 18,3 juta Kl. 

Baca Juga: Ini Strategi Pemerintah Untuk Jaga Kuota Pertalite

Meski demikian, tetap saja kuota Solar Subsidi di tahun ini tidak cukup. Maka itu, pihaknya mengajukan penyesuaian kota ke Kementerian ESDM. 

“Setelah dilakukan perhitungan kembali, dari kesdm, sudah mengajukan penambahan kuota sebesar 18,0 juta kl,” jelasnya. 

Artinya, kuota tambahan solar subsidi yang diminta oleh Pertamina sebesar 1,2 juta KL.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×