Sumber: Kontan | Editor: Test Test
JAKARTA. Di tengah persaingan ketat penjualan bahan bakar untuk pesawat terbang, kemarin PT Pertamina dan PT Garuda Indonesia sepakat melakukan kerjasama. Lewat kerjasama ini, Pertamina dipastikan menjadi pemasok avtur bagi seluruh rute penerbangan internasional Garuda.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal bilang, kerjasama jual beli avtur dilakukan di Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, Hong Kong dan Dubai. "Kerjasama ini menjadi bagian ekspansi penjualan avtur kami di luar negeri. Sebaliknya, Garuda bisa memastikan pengembangan rute internasionalnya," kata Faisal, Rabu (17/2).
Kendati enggan membeberkan nilainya, Faisal mengakui Pertamina memberi potongan harga khusus untuk setiap liter avtur yang dijual ke Garuda.
Juru Bicara Pertamina Basuki Trikora Putra menuturkan, avtur untuk rute internasional Garuda akan dipasok oleh perusahaan migas di lima negara tersebut. Perusahaan ini sudah bekerjasama dengan Pertamina. Nantinya, Garuda akan membayar kepada Pertamina bukan ke perusahaan migas asing yang mengisi avtur pesawatnya.
Direktur Operasi Garuda Ari Sapari menghitung, tahun ini konsumsi avtur seluruh pesawatnya mencapai 1,2 miliar liter. Dari jumlah itu, 80%-85% akan dipasok Pertamina. Tingkat konsumsi avtur itu naik ketimbang sebelumnya yang hanya 1 miliar liter. Semula, Pertamina juga cuma memasok 60%-65% dari total avtur Garuda.
Kenaikan kebutuhan avtur terjadi seiring rencana Garuda menambah pesawat baru (lihat Harian KONTAN, Rabu (17/2). Penambahan pesawat baru ini dilakukan guna mendukung 10 rute domestik dan internasional yang akan dibuka. Atas dasar itulah, Garuda melakukan kerjasama agar ada jaminan pasokan avtur.
Kedua perusahaan sebenarnya bukan pertama kali saja menjalin kerjasama. Sebelumnya, mereka juga meneken kontrak jual beli avtur yang berlaku sejak April 2009 selama dua tahun.
Menurut Ari, dengan komitmen baru tersebut, tidak tertutup kemungkinan kontrak sebelumnya juga akan diperpanjang.
Di luar rencana pembukaan rute baru, kebutuhan avtur Garuda memang cukup tinggi. Ari mencontohkan, rute Jakarta-Singapura saja memiliki frekuensi penerbangan 9-12 kali per minggu. Belum lagi Jakarta-Hong Kong satu kali penerbangan per hari. Bahkan, khusus rute Hong Kong, Garuda mungkin akan menambah frekuensi penerbangannya. Kini, penerbangan ke Hong Kong hanya berasal dari Jakarta. "Kami akan buka Surabaya-Hong Kong dan Denpasar-Hong Kong,” katanya.
Juru Bicara Garuda Indonesia Pujobroto menambahkan, pada 2011 Garuda berniat membuka lagi empat rute internasional. Yaitu menuju Frankfurt, London, Paris, dan Roma. “Rute-rute itu seiring kedatangan pesawat Boeing 777. Kami sedang mematangkannya,” cetus Pujobroto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News