kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.518   144,00   0,88%
  • IDX 7.630   -137,30   -1,77%
  • KOMPAS100 1.065   -22,31   -2,05%
  • LQ45 769   -14,62   -1,87%
  • ISSI 264   -3,77   -1,41%
  • IDX30 400   -6,73   -1,66%
  • IDXHIDIV20 467   -6,52   -1,38%
  • IDX80 117   -1,97   -1,65%
  • IDXV30 129   -0,76   -0,59%
  • IDXQ30 130   -1,67   -1,27%

Pertamina sempat singgung impor BBM murah, Kepala SKK Migas: Tunjukkan angkanya


Jumat, 17 Juli 2020 / 20:56 WIB
Pertamina sempat singgung impor BBM murah, Kepala SKK Migas: Tunjukkan angkanya
ILUSTRASI. Pertamina. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama/18


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu lalu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati sempat menyinggung harga impor produk BBM yang lebih murah ketimbang harga crude atau minyak mentah. Hal ini disampaikan Nicke pasca terus mendapat sorotan akibat harga minyak yang tak kunjung turun saat harga minyak dunia mengalami penurunan signifikan.

Nicke saat itu memastikan dengan harga impor produk BBM yang lebih murah , maka lebih baik mengambil opsi tersebut. Kendati demikian sebagai BUMN, Nicke memastikan Pertamina tidak bisa begitu saja mengambil opsi tersebut karena ada nasib para tenaga kerja yang bergantung pada bisnis Pertamina.

Baca Juga: SKK Migas nilai pembentukan subholding belum dongkrak kinerja hulu Pertamina

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menerangkan jika memang harga impor BBM lebih murah Pertamina harusnya menunjukkan data yang ada. "Mestinya tunjukkan, dibandingkan dengan angka tidak hanya kata-kata," ungkap Dwi yang juga adalah mantan Dirut Pertamina dalam konferensi pers virtual, Jumat (17/7).

Dwi menilai, jika dikalkulasikan dengan ongkos transportasi impor maka harga crude domestik masih akan tetap lebih murah ketimbang harga impor BBM. Dwi pun memastikan pihaknya telah menyurati Pertamina terkait kinerja anak usaha Pertamina di sektor hulu.

Sepanjang Semester I 2020 kinerja produksi dan lifting migas anak usaha Pertamina tercatat belum berhasil melampaui target yang ditetapkan dalam APBN 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×