kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina tagih lagi nasib Blok Mahakam


Senin, 19 Mei 2014 / 10:34 WIB
Pertamina tagih lagi nasib Blok Mahakam
ILUSTRASI. Dalam seminggu terakhir, nilai tukar rupiah Jisdor menguat 0,07%.


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Pertamina jengkel dengan ketidakjelasan sikap Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait kontrak Blok Mahakam yang bakal habis 2017 mendatang. Padahal, Pertamina sudah mengirim surat terkait kesiapan mengelola 100% Blok Mahakam selepas ditinggal Total EP Indonesia nanti.

Direktur Hulu Migas Pertamina Muhammad Husein bilang, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Kementerian ESDM untuk yang ketiga kalinya agar Blok Mahakam itu diberikan ke Pertamina. "Kami menyatakan lagi kesiapan mengelola blok Mahakam 100%, dan ini untuk ketiga kalinya. Dua atau tiga bulan yang lalu, kami berikan surat ketiga itu," kata Husein, akhir pekan lalu.

Menurut Husein, bila surat ketiga kali itu belum juga direspons, pihak Pertamina akan kembali mengajukan surat keempat. Ia mengklaim, pihaknya sangat siap mengelola Blok Mahakam melihat pengalaman Pertamina mengambil alih Blok West Madura Offshore (WMO) dan Offshore Nothwest Java (ONWJ) dari tangan kontraktor asing. "Mau bagaimana lagi, kami modalnya hanya surat, ketemu langsung juga sudah bolak-balik. Kalau mau bukti, kami itu di Blok WMO dan Blok ONWJ istilahnya kami sudah basah-basahan dan buktinya bisa meningkatkan produksi," klaimnya.

Husen mengatakan, alasan Pertamina ngotot meminta Kementerian ESDM memberikan Blok Mahakam kepada Pertamina lantaran blok yang kaya akan gas bumi itu sebelumnya sudah pernah satu kali diperpanjang oleh Kementerian ESDM.

Sehingga, tidak perlu lagi Kementerian ESDM memperpanjang kedua kalinya kepada Total EP Indonesia. "Blok Mahakam itu sudah dipegang selama 50 tahun oleh Total EP, jadi kami maunya 100% nanti. Sekarang, semua negara mengandalkan kebutuhan energinya pada BUMN, potensi Blok Mahakam itu bagus. Kalau enggak bagus, buat apa diperebutkan," katanya.

Direktur Pengembangan Usaha Hulu, Kementerian ESDM Hendra Fadly mengatakan, sudah ada tim yang menangani kesiapan siapa yang akan menjadi pengelola Blok Mahakam nanti. "Semuanya sedang diproses, untuk kesiapan Pertamina 100%, kami akan tanyakan kembali kepada mereka," ucapnya kepada KONTAN, Minggu (18/5).

Menurut Hendra, pihaknya saat ini masih mengevaluasi kesiapan Pertamina dari soal teknis dan keuangan. "Yang jelas, belum akan diumumkan calon pengelola Blok Mahakam," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×