Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - DENPASAR. PT Pertamina menargetkan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap untuk 312 SPBU di seluruh Indonesia.
Direktur Utama Pertamina New Renewable Energy (PNRE) Dannif Danusaputro mengungkapkan, penggunaan PLTS Atap pada SPBU juga merupakan bagian dari program SPBU Green Energy Station (GES) oleh Pertamina Group.
Instalasi PLTS Atap diharapkan dapat menciptakan efisiensi 5% hingga 10% untuk pembayaran listrik operasional SPBU.
Baca Juga: Pertamina: Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik Dimulai dari Motor Roda Dua
"Proyeksi timeline akan terus agresif untuk memasang PLTS di SPBU. Tahun ini target 312 SPBU, tahun depan 400 SPBU sampai 500 SPBU," ungkap Dannif ditemui di SPBU COCO Pertamina di Jalan Hayam Wuruk Denpasar, Selasa (30/8).
Dannif melanjutkan, instalasi PLTS umumnya memiliki nilai investasi yang beragam bergantung besaran kapasitas. Adapun, umumnya untuk setiap SPBU dibutuhkan sekitar Rp 80 juta untuk instalasi PLTS Atap.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga Harsono Budi Santoso mengungkapkan, SPBU jenis GES umumnya terintegrasi dengan fasilitas pendukung ekosistem kendaraan listrik seperti SPKLU dan swapping baterai untuk motor listrik. Kendati demikian, ia mengakui saat ini belum seluruhnya terintegrasi dengan fasilitas tersebut.
"Realisasi sampai Agustus sudah 238 GES yang terbentuk, harapannya tahun ini bisa mencapai 312. Meski belum semuanya terintegrasi dengan swapping baterai dan SPKLU, tapi kami akan terus menggencarkannya sebagai bentuk komitmen kami dalam transisi energi," ungkap Harsono dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Ada Keluhan BBM Subsidi Langka di Sejumlah SPBU, Pertamina: Stok Pertalite Kita Aman
Harsono menjelaskan, saat ini Pertamina menghadirkan 7 unit swap baterai di Jakarta dan 6 unit swap baterai di Bali. Adapun, fasilitas SPKLU tersedia sebanyak 6 unit di Jakarta dan 6 unit di Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News