kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina targetkan produksi minyak tahun depan mencapai 407.000 BOPD


Kamis, 30 Agustus 2018 / 18:51 WIB
Pertamina targetkan produksi minyak tahun depan mencapai 407.000 BOPD
ILUSTRASI. SUMUR MINYAK SUKOWATI


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) masih cukup optimis terhadap kinerja direktorat hulu minyak dan gas (migas) tahun depan. Biarpun belum menetapkan target yang pasti dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2019, namun Pertamina sudah membidik kenaikan produksi di tahun depan.

Senior Vice President Upstream Strategic Planning and Operation Evaluation Pertamina, Meidawati mengatakan, tahun depan Pertamina menargetkan bisa menaikan produksi minyak menjadi 407.000 barrels oil per day (BOPD). "Ini angka sementara ya," kata Meidawati, Kamis (30/8).

Meidawati menyebut ada kenaikan produksi sebesar 7.000 BOPD dibandingkan target pada tahun ini. Pertamina memasang target produksi minyak sepanjang 2018 sebesar 400.000 BOPD.

Salah satu faktor yang mendorong Pertamina untuk mendongkrak produksi minyak adalah kenaikan harga. Meidawati bilang saat ini harga minyak telah menyentuh angka US$ 70 per barel.

Kenaikan harga minyak memacu Pertamina untuk mendorong anak usaha Pertamina di sekto hulu untuk bisa terus menambah produksi. Beberapa anak usaha Pertamina yang akan dipacu untuk meningkatkan produksi pada tahun depan adalah Pertamina EP (PEP), Pertamina Hulu Energi (PHE), Pertamina EP Cepu (PEPC), dan Pertamina Internasional EP (PIEP).

"Ada juga kenaikan dari EP naik, terus Banyu Urip naik juga, PIEP yang internasional naik dari Aljazair. Jadi produksi minyak PIEP dari 108.000 BOPD jadi 112.000 BOPD," jelas Meidawati.

Selain anak usaha tersebut, kenaikan produksi minyak juga didukung oleh alih kelola delapan wilayah kerja (WK) migas terminasi yang dimulai pada tahun ini. Meidawati bilang pada tahun depan, seluruh produksi dari delapan WK migas tersebut sudah masuk dalam hitungan produksi Pertamina.

Salah satu WK migas terminasi yang bisa menambah produksi signifikan bagi Pertamina tahun depan adalah produksi dari Blok Sanga-Sanga yang baru dikelola pada 7 Agustus 2018. "Iya, delapan WK sudah fulll year, salah satunya itu,"imbuh Meidawati.

Hingga Juli 2018, Pertamina mencatatkan produksi migas 907.000 BOEPD, yang terdiri dari produksi minyak sebesar 380.000 BOPD dengan target tujuh bulan pertama 2018 sebesar 384.000 BOPD.

Untuk produksi gas, hingga Juli 2018 tercatat telah mencapai sebesar 3.056 mmscfd. Produksi itu sudah sesuai target. Target produksi gas pada tahun ini sebesar 3.069 mmscfd dan target tujuh bulan pertama sebesar 2951 mmscfd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×