Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina menyatakan siap menyerap biodiesel 20% (B20) selama mendapatkan suplai bahan FAME (Fatty Acid Methyl Esters) untuk campuran bahan bakar nabati tersebut kepada 52 titik terminal yang belum mendapatkan suplai. Langkah ini akan diupayakan melalui distribusi enam titik depot yang sudah ada.
"Pertamina siap kalau ada suplai FAME-nya, tanggungjawab Pertamina adalah mem-blending dan menyalurkan ke SPBU, ke masyarakat, dimana ada tangki solar disitulah kita siap blending, tinggal bagaimana infrastruktur lainnya," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Rabu (29/8).
Asal tahu saja, PT Pertamina sebagai salah satu Badan Usaha yang ditunjuk mengedarkan biodiesel 20 sebelumnya melaporkan belum menyalurkan bahan bakar nabati tersebut ke 52 terminal.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) M.P. Tumanggor mengatakan permasalahan tersebut telah diselesaikan dalam rapat koordinasi Kemko Perekonomian yang berlangsung hari ini.
Ketika dikonfirmasi, Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto bilang, Pertamina akan menggunakan produksi dari enam kilang eksisting untuk menyuplai ke 52 terminal tersebut. "Sumber dari kilang sama impor itu ada enam titik, itu saja dicampurinya. Dari situ menyebar ke 52 sudah B20. Jadi dari enam titik depot itu cukup," kata Djoko.
Asal tahu, dalam keterangan resmi Pertamina, disebutkan saat ini perusahaan pelat merah tersebut telah menyalurkan B20 (Public Service Obligation) ke 60 terminal BBM dan masih ada 52 terminal BBM yang belum menyalurkan B20 karena belum ada pasokan FAME dari Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BU BBN).
Dalam perhitungan Pertamina, tahun ini penyaluran PSO pada periode November-Desember akan bertambah sebanyak 495.457 kilo liter. Sedangkan untuk non PSO periode September-Desember sebesar 383.320 kiloliter. Sehingga tambahan dari masa empat bulan tersebut adalah 878.776 kiloliter.
Secara keseluruhan, Pertamina memperhitungkan potensi penyaluran FAME sepanjang tahun 2018 adalah 3,02 juta kiloliter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News