kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina targetkan RS Modular Tanjung Duren beroperasi Agustus 2021


Sabtu, 31 Juli 2021 / 11:30 WIB
Pertamina targetkan RS Modular Tanjung Duren beroperasi Agustus 2021


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan Rumah Sakit Modular Rujukan Covid-19 Pertamina yang berlokasi di Tanjung Duren, Jakarta Barat sudah mencapai 65% sejak mulai dibangun pada 9 Juli 2021 lalu. Pertamina menargetkan, rumah sakit modular ini akan bisa beroperasi pada  Agustus 2021.

Guna memastikan proses konstruksi berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono meninjau langsung kemajuan pembangunan RS Modular Tanjung Duren pada Rabu (28/7).

“Progress pembangunan signifikan, sejumlah fasilitas sudah selesai dan kita berharap segera beroperasi di bulan Agustus untuk melayani masyarakat yang terpapar COVID-19 dan membutuhkan perawatan intensif,” ucap Mulyono sebagaimana dikutip dari siaran pers yang dirilis Jumat (30/7).

Dengan kemajuan yang telah mencapai 65%, pemasangan sandwich panel, atap hingga interior Gedung  yang akan menjadi ruang IGD ICU telah selesai dilakukan. Demikian pula dengan Gedung untuk ICU VIP yang telah selesai dengan pemasangan modular, atap dan interior. 

Baca Juga: Pertamina bangun RS Darurat Covid-19 di Tanjung Duren, kapasitasnya 300 tempat tidur

Sementara itu, gedung lainnya yang akan diperuntukkan sebagai ruang IGD Non ICU dan ruang Non ICU sedang tahap pengerjaan sandwich panel, modular, atap, dan interior. 
Direktur Utama PT Patra Jasa, Putut Ariwibowo menyampaikan, sampai dengan saat ini pembangunan rumah sakit sejalan dengan target yang direncanakan. 

“Kami terus berupaya siang dan malam merampungkan pembangunan RS Modular agar dapat segera digunakan oleh masyarakat Indonesia,” ujar Putut.

Direktur Utama Pertamedika IHC, dr. Fathema Djan Rachmat menambahkan, Rumah Sakit Modular Tanjung Duren memiliki kelebihan antara mempunyai pelayanan ibu hamil, anak-anak ataupun bayi baru lahir yang terkena corona. 

Dengan pelayanan ini, Rumah Sakit Modular Tanjung Duren akan memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan rumah sakit modular di Simprug. 

"Tenaga kesehatan (nakes) yang akan dipekerjakan di RS modular Tanjung Duren diperkirakan sekitar 800 orang, baik dokter spesialis, umum, perawat ruang isolasi, perawat ruang ICU, apoteker, maupun tenaga radiologi, teknisi, dan nakes lainnya," tambah dr. Fathema.

Untuk memastikan kebutuhan oksigen terpenuhi, Pertamina akan menempatkan 2 ISO tank di RS Modular Tanjung Duren. Saat ini masih dalam proses pengecoran beton sebagai fondasi penempatan tangki.

"Ke depannya kami harapkan dengan Pembangunan RS Covid-19 modular Tanjung Duren ini kita bisa membantu Pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19 Ini sehingga para pasien bisa ditangani dengan baik,” tandas Mulyono.

Selanjutnya: Menko Luhut perintahkan industri oksigen sepenuhnya diarahkan untuk kebutuhan medis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×