kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pertamina tegaskan komitmen mengolah dan menyalurkan B20 maupun B30


Kamis, 13 Juni 2019 / 14:41 WIB
Pertamina tegaskan komitmen mengolah dan menyalurkan B20 maupun B30


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) selaku pemegang mandat pemerintah untuk program biodiesel menjamin komitmennya dalam pengolahan dan penyaluran Bahan Bakar B20 dan B30.

Hal ini diungkapkan oleh Vice President Supply & Distribution Pertamina Fariz Aziz dalam pelaksanaan uji jalan (road test) B30 di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (13/6).  "Kami konsisten dalam pencampuran," ujar Fariz. Adapun Pertamina selama ini menggunakan tiga metode dalam pencampuran B20.

Pertama, in line blending. Dalam metode ini pencampuran fame dan solar dilakukan dalam satu jalur pipa yang sama dengan komposisi yang sudah ditentukan. Kedua, tank blending. Dalam metode ini pencampuran dilakukan pada tangki milik Pertamina.

Ketiga, penerimaan di kapal. Dalam metode ini fame terlebih dahulu dimasukkan baru kemudian dicampurkan dengan solar. "Namun metode ketiga sudah tidak digunakan," sebut Fariz. 

Fariz menyebut metode in line blending merupakan metode yang paling banyak diadopsi oleh sejumlah badan usaha penyalur. "Di terminal besar produknya sudah langsung B20 lalu disalurkan ke depot," ungkap Fariz.

Fariz mencontohkan penerapan in line blending yang dilakukan di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang yang menggunakan teknologi. Pertamina telah melakukan pengaturan agar fame yang masuk sebanyak 20% untuk kemudian tercampurkan dengan solar.

"Untuk tangki sendiri ada alat pengukur tinggi cairan menjadi volume. Jadi, ada patokannya," sebut Fariz. Ia juga menampik masih terjadi masalah dalam penyaluran B20 ke masyarakat.

Menurutnya saat ini Pertamina mengoptimalkan penyaluran via jalur darat mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan jika mengadopsi skema floating.

Dihubungi terpisah, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menambahkan pada 2018 lalu penyaluran B20 sebesar 16 juta kiloliter (kl) sementara realisasi penyerapan FAME mencapai 3,2 juta kl.

Selain itu hingga kuartal pertama 2019, konsumsi B20 mencapai 5,5 juta kl. "Penyerapan FAME nya sendiri sebesar 1,36 juta kl," jelas Fajriyah kepada Kontan.co.id, Kamis (13/6).

Dalam pelaksanaan road test B30 ini, Pertamina terlibat dengan menyediakan produk solar sejumlah 66,5 kl. Lebih jauh Fajriyah menyebut penyaluran B30 oleh Pertamina masih membutuhkan beberapa upgrading.

"Ada 111 Terminal BBM yang siap untuk mendistribusikan B20, sedangkan titik pencampuran FAME dilaksanakan di 29 titik pencampuran yaitu 26 TBBM dan 3 kilang," tandas Fajriyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×