Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) akan kembali memulai pembahasan mengenai share down atau pengalihan hak partisipasi di Blok Mahakam dengan Total EP Indonesie (TEPI). Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam menyebut pembahasan tersebut dijadwalkan akan digelar pada pekan depan.
Beberapa hal akan dibahas dalam pertemuan antara Pertamina dan TEPI tersebut. "Akan dibahas teknisnya seperti apa, kalau mau masuk seperti apa, mekanismenya seperti apa," jelas Alam pada Rabu (5/7).
Sementara terkait dengan nilai valuasi share down di blok tersebut belum akan dibahas. Begitu juga dengan besaran share down yang akan dialihkan ke TEPI juga belum akan dibahas.
Padahal, pemerintah pada 2015 lalu memutuskan untuk memberi ruang bagi Pertamina untuk melakukan share down maksimal 30% di blok Mahakam. Namun belakangan Total E&P Indonesie telah mengirimkan surat kepada Menteri ESDM untuk meminta share down di blok Mahakam sebesar 39%.
Terkait hal tersebut, Alam tidak mau banyak berkomentar. "Itu kan pemerintah. Pertamina masih mengacu pada surat Menteri sebelumnya,"imbuh Alam.
Sementara untuk menjaga produksi pada tahun depan, Alam bilang pada pertengahan bulan Juli ini akan mulai dilakukan pemboran sumur yang didanai oleh Pertamina.
Hingga akhir tahun Pertamina berencana untuk membiayai pemboran 14 sumur hingga 15 sumur di blok Mahakam. Alam memproyeksi dengan adanya tambahan pemboran 15 sumur tersebut maka diharapkan produksi blok Mahakam bisa terjaga sekitar 1 BCF (Billions of standard cubic feet) atau bahkan meningkat dari produksi gas blok Mahakam saat ini yang mencapai 1,2 BCF.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News