Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kendati sudah mengajukan tawaran kepemilikan saham untuk ikut mengelola Blok Mahakam, Inpex Corporation dan Total E&P Indonesie belum juga mendapatkan kepastian dari PT Pertamina. Asal tahu saja, keduanya mengajukan penawaran untuk mendapatkan 39% saham Blok Mahakam kepada PT Pertamina.
Jika mendapat saham itu, keduanya akan berbagi rata porsi: 19,5% saham. Alotnya pembicaraan tak lain lantaran besaran saham yang akan diberikan. Pertamina hanya akan memberikan 30% saham dan tengah melakukan valuasi atas aset Blok Mahakam.
Usman Slamet, Senior Manager Communication and Relation Inpex Corp, bilang, belum ada keputusan final dari pemerintah mengenai besaran share down yang akan didapat Total EP dan Inpex. Pihaknya juga enggan membeberkan apakah akan mengikuti keinginan Pertamina untuk membayar participating interest atau tidak.
Sebab, kata Usman, semuanya tengah dalam negosiasi dan belum ada keputusan final. Saat ini, pihaknya masih akan menunggu keputusan yang dikeluarkan untuk menentukan sikap ke depan. "Keikutsertaan kami tergantung besarannya, jadi harus masuk hitungannya," ujar Usman, Jumat (9/6).
Kristanto Hartadi, Head of Corporate Communication Total EP, menyatakan, hal serupa. Sampai sekarang pihaknya juga masih menunggu jawaban dari pemerintah atas surat yang dikirimkan oleh Total dan Inpex terkait besaran saham di Blok Mahakam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
