Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - DONGGALA. Menteri BUMN Rini M. Soemarno didampingi Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meninjau Terminal BBM (TBBM) Donggala, Rabu siang, (3/10). Dalam kesempatan tersebut, Vice President Supply & Distribution PT Pertamina, Faris Aziz menjelaskan tentang kegiatan operasional infrastruktur Pertamina yang sempat mengalami kerusakan akibat bencana yang terjadi pada Jumat pekan lalu.
“Beberapa sarfas di TBBM Donggala seperti trestle (akses dari dermaga menuju TBBM) dan filling shed (tempat pengisian mobil tangki) sempat mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dilakukan kegiatan penyaluran BBM. Namun, sejak 30 September lalu, TBBM Donggala dapat kembali beroperasi,” jelas Faris dalam siaran persnya, Kamis (4/10).
Hingga 3 Oktober 2018, Pertamina terus berupaya untuk mengamankan pasokan energi ke Palu dan sekitarnya. Hingga hari ini, Pertamina telah mendatangkan lebih dari 11 juta liter BBM melalui kapal tanker, 12.000 liter BBM melalui udara, dan 500.000 liter BBM melalui darat.
Selain itu sudah 10 SPBU telah beroperasi di daerah terdampak gempa. Pertamina juga telah mendatangkan 100 SPBU portable yang dioperasikan dengan dispenser manual dari Jakarta dan memasok sebanyak 2.000 tabung LPG yang dikirim melalui laut.
Upaya yang dilakukan Pertamina untuk menghidupkan kembali denyut perekonomian kota Palu dan sekitarnya mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN. “Selain membantu masyarakat, kita terus mendorong Pertamina untuk memenuhi kebutuhan BBM untuk masyarakat karena aktivitas perekonomian sangat memerlukan pasokan BBM yang stabil,” tukasnya.
Sementara, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati yang mendampingi Rini saat itu menegaskan, Pertamina sebagai BUMN berkomitmen selalu hadir untuk negeri. “Demi masyarakat Indonesia, kami selalu all out menjalankan tugas memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dalam kondisi apapun,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News