kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pertumbuhan listrik loyo, BUMN diminta pakai listrik dari PLN


Sabtu, 07 Maret 2020 / 07:55 WIB
Pertumbuhan listrik loyo, BUMN diminta pakai listrik dari PLN


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

Tak sampai di situ, Kementerian ESDM juga telah mempertemukan PLN dan pihak Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri, pariwisata khusus dan sektor perikanan. "(Potensinya) 16-an GW, lebih besar karena lebih banyak dan itu yang harus dikejar sama teman-teman PLN, ada (PLN) regional kan," ujar Rida.

Bahkan Rida mengungkapkan, sejak semula pihaknya telah menyurati sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk Pertamina agar proyek-proyek kilang yang ada menggunakan tenaga listrik dari PLN.

Baca Juga: Perusahaan Gas Negara (PGAS) teken kerjasama dengan pengusaha truk Indonesia

Dalam catatan Kontan.co.id, Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Djoko Abumanan menjelaskan sinkronisasi ini dinilai dapat membantu PLN untuk mengalami pertumbuhan. Kendati demikian, Djoko belum bisa mengemukakan besaran pertumbuhan yang disasar.

Djoko memastikan upaya sinkronisasi telah dimulai pada sejumlah proyek khususnya proyek kilang milik Pertamina seperti Kilang Tuban, Cilacap dan Balongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×