kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan BUMD garap lapangan minyak Trembul


Rabu, 02 November 2016 / 21:04 WIB


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Sarana GSS Trembul (SGT) yang merupakan perusahaan patungan antara PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT) dengan GSS Energy Limited bakal menggarap lapangan minyak tua Trembul yang terletak di Desa Talokwohmojo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

SPJT merupakan pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 51% saham SGT, dan sisanya merupakan milik GSS Energy Limited. Hal ini menandakan kebangkitan perusahaan daerah yang memiliki kesiapan dan kesanggupan untuk menggarap proyek-proyek besar.

Bambang Mulyadi, Presiden Direktur PT Sarana GSS Trembul mengatakan, dengan mengandeng BUMD dirinya berharap bisa mengurangi permasalahan sosial di sekitar lapangan minyak Trembul.

Seperti diketahui, di Blora sendiri banyak sekali kegiatan pertambangan legal maupun ilegal yang dilakukan masyarakat sekitarnya, oleh karenanya dibutuhkan peran BUMD dan Pemerintah Provinsi untuk bisa menjalin sinergi yang baik antara perusahaan dengan masyarakat sekitar tambang.

"Kami gandeng BUMN provinsi Jateng, pertama bisa memberikan nilai tambah bagi daerah, dari nasional bisa meningkatkan lifting minyak, di samping BUMD akan menjadi partner kami untuk mengatasi masalah sosial kemasyarkat yang ada," ujarnya di Jakarta, usai menandatangani perjanjian KSO dengan PT Pertamina EP.

Area operasi Trembul ditemukan oleh perusahaan Belanda, yakni Nederiandsche Koloniale Petroleum Mij (NKPM), yang merupakan anak perusahaan Standard Oil of New Jersey saat ini dikenal sebagai Exxon pada 1917. Saat itu, NKPM melakukan pengeboran 24 sumur dengan kedalaman 600 meter dan tiga lainnya akan dibor sebelum pada tahun 1942 dihentikan karena perang dunia.

Saat ini dari 24 sumur tua yang ada di lapangan Trembul, 5 diantaranya masih ditambang oleh masyarakat lokal. Dalam KSO, PT Sarana GSS Trembul juga harus memayungi mereka dari hal teknis, keselamatan dan menampung minyak hasil produksinya.

Diperkirakan cadangan proven dari lapangan minyak Trembul mencapai 40,1 juta barel dengan 307.000 barel telah ditambang oleh NKPM. Dalam kurun waktu 3 tahun, pihak SGT bakal melakukan pengeboran sumur baru sebanyak 4 sumur.

Dirinya mengatakan tidak tertarik untuk melakukan eksploitasi pada sumur tua warisan Belanda, dan lebih fokus untuk mengebor sumur baru. Nilai investasi dalam tiga tahun program kerja tersebut setara US$ 7,8 juta dan diharapkan per sumur mampu memproduksi 200 barel per hari.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×