Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek bisnis pergudangan berpeluang semakin cerah. Maklum, sektor perdagangan banyak membutuhkan distribusi barang yang semakin efektif dan efisien, terutama dengan perkembangan bisnis e-commerce belakangan ini.
Potensi kenaikan permintaan ini mendorong sejumlah pelaku usaha pergudangan melakukan ekspansi. Misalnya, PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) berencana membangun dua atau tiga gudang modern baru tahun depan dengan target luas area sewa atawa net leasable area (NLA) sekitar 100.000 m².
Timothy Eugene Alamsyah, Direktur MMLP, mengatakan, pengembangan gudang baru itu ditaksir akan menelan investasi sekitar Rp 1,3 triliun. Proyek ini akan digarap oleh PT Mega Khatulistiwa Properti. Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan MMLP dengan Government Singapore Investment Corporation Pte Ltd (GIC).
Lewat perusahaan patungan tersebut, MMLP telah mengembangkan empat pergudangan yang satu gudang telah beroperasi sejak tahun 2016 yang disewa oleh Lazada. Sedangkan tiga gudang lagi masih dalam proses pembangunan dengan total NLA 106.332 m², yaitu di Cileungsi dengan target operasi pada kuartal I-2018. Gudang Cibatu dan Cibitung diharapkan beroperasi akhir tahun ini.
Salah satu gudang yang akan dibangun pada kuartal pertama tahun depan adalah pengembangan gudang Lazada seluas 30.000 hektare (ha). Sedangkan dua gudang lagi kemungkinan akan dibangun di Cibitung dan Jababeka yang akan disewakan ke perusahaan third party logistics.
Saat ini, MMLP tercatat telah mengoperasikan lima gudang dengan luas NLA 195.000 m². Selain gudang Lazada, Mega Manunggal mengoperasikan gudang Unilever Mega DC Bekasi, Li& Fung, Selayar Bekasi, dan Intirub Business Park I&II di Halim.
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) juga berupaya menambah kapasitas gudang. Perusahaan tersebut saat ini sedang membangun dua gudang sewa baru di Makassar dan Balikpapan. Kapasitas masing-masing gudang mencapai 10.000 m².
Gudang ini dibangun lewat anak usahanya, PT SLP Surya Ticon Internusa dan ditargetkan akan beroperasi pada November 2018. "Kedua gudang tersebut akan disewa oleh satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang consumer good," kata Erlin Budiman, Hubungan Investor SSIA, belum lama ini.
Dengan ekspansi tersebut maka total gudang sewa yang dimiliki SSIA lewat SLP Surya akan meningkat 20.000 m² tahun ini. SLP Surya ini merupakan perusahaan patungan antara SSIA dengan Mitsui, dan Ticon Industrial Connection.
PT Kamadjaja Logistics juga berencana membangun proyek pergudangan di Cibitung tahun depan. Di lokasi tersebut, Kamadjaja memiliki lahan seluas 18 ha dan sekitar 32.000 m² sudah dikembangkan menjadi kawasan pergudangan dan Pusat Logistik Berikat (PLB) seluas 10.000 m². "Kami akan membangun gudang baru dalam waktu satu tahun ke depan. Harapannya bisa mulai beroperasi tahun 2019," kata Ivan Kamadjaja, Chief Executive Officer Kamadjaja Logistics.
Kamadjaja menambah gudang karena kapasitasnya saat ini sudah penuh sedangkan permintaan sewa terus meningkat. Dalam mengembangkan proyek ini, Kamadjaja menggandeng investor lokal dan asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
