kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perusahaan karet patungan Barito Group dan Michelin incar pendanaan US$ 110 juta


Kamis, 06 Februari 2020 / 15:55 WIB
Perusahaan karet patungan Barito Group dan Michelin incar pendanaan US$ 110 juta
ILUSTRASI. Perkebunan karet


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan perkebunan karet, PT Royal Lestari Utama (RLU) berencana mencari pendanaan baru di tahun ini. Pihak manajemen menyebutkan bahwa dana tersebut akan dialokasikan untuk ekspansi lahan baru dan pengembangan program keberlanjutan (sustainability) lingkungan yang dijalankan perseroan.

RLU merupakan perusahaan patungan antara Barito Pacific Group dengan Michelin.

Meizani Irmadhiany, Direktur RLU mengatakan perusahaan tengah merencanakan penggalangan dana tersebut. "Kemungkinan tahun ini jumlahnya sekitar US$ 100 juta - US$ 110 juta," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (6/2).

Lebih lanjut ia bilang perusahaan terbuka dengan opsi pendanaan baru tersebut. Bisa berupa penerbitan obligasi baru, direct investment maupun pinjaman langsung.

Baca Juga: Royal Lestari Utama kerek volume produksi karet alam di atas 90% tahun ini

Rencananya jumlah dana yang dibidik tersebut dipergunakan untuk menambah lahan baru RLU sebanyak 14.000 hektare (ha). Serta mengembangkan berbagai kegiatan konservasi dan keberlanjutan hutan yang telah dijalani perusahaan beberapa tahun belakangan ini.

Sebelumnya pada Februari 2018 yang lalu RLU telah melakukan emisi obligasi berkelanjutan senilai US$ 95 juta untuk membiayai operasi perusahaan pada lahan terdegradasi. manajemen perusahaan menyebutkan proyek ini ditujukan untuk pengembangan kerangka pengaman sosial dan lingkungan yang lebih luas.

Areal yang ditanami difungsikan sebagai zona penyangga untuk melindungi taman nasional yang terancam dari aksi-aksi perambahan. Obligasi keberlanjutan ini dilakukan melalui beberapa tahapan pembiayaan yang disiapkan oleh BNP Paribas (BNPP) dan dikeluarkan oleh TLFF I Pte Ltd.

Untuk diketahui, USAID telah menyediakan jaminan kredit untuk sebagian dari transaksi tersebut, yang diberi peringkat “AAA” oleh Moody’s.

Perusahaan terus menggunakannya untuk memproduksi karet alam yang ramah iklim dan satwa liar, serta menyertakan aspek-aspek sosial di Jambi dan Kalimantan Timur.

Sampai saat ini RLU baru memiliki total luas perkebunan 88.000 hektar, 70.000 hektar terletak di Jambi dan 18.000 hektar di Kalimantan Timur.

Secara keseluruhan, kurang dari separuh lahan atau sekitar 20.000 hektar yang sedang ditanami karet, sedangkan sisanya dibiarkan untuk konservasi, restorasi, dan program kemitraan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×