Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemulihan kondisi pandemi Covid-19, yang juga diiringi dengan kembalinya mobilitas masyarakat turut membantu pemulihan penjualan perlengkapan luar (outdoor). Salah satu brand yang ikut merasakan pemulihan tersebut adalah Cozmeed, perusahaan perlengkapan olahraga dan aktivitas luar ruangan atau outdoor.
Direktur Cozmeed Budi Santoso mengungkapkan, selama tahun 2022 ini Cozmeed telah meraih pertumbuhan penjualan lebih dari 150% dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun demikian, capaian saat ini memang belum bisa melampaui bahkan menyamai kinerja seperti pada saat sebelum pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 menyusutkan penjualan perlengkapan luar ruang Cozmeed
Pandemi Covid-19 sejak dua tahun terakhir telah menggerus bisnis offline Cozmeed, hal itu membuat 80% dari toko offline Cozmeed tutup selama pandemi.
"Saat ini tinggal beberapa toko saja yang dipertahankan, tidak ada lagi penambahan toko, strateginya untuk market offline kerja sama dengan reseller atau mitra," ujar Budi, kepada Kontan.co.id, Selasa (27/9).
Tidak lagi fokus pada pengembangan market offline, kini Cozmeed lebih getol berupaya meningkatkan penjualan secara online, yang mana saat ini kontribusi online sudah mencapai 70% dari total pendapatan perusahaan.
Baca Juga: Beda Cara Pebisnis Merespons Warganet untuk Mengulas Produk
Strategi yang Cozmeed dilakukan untuk memaksimalkan kinerja tahun ini antara lain, terus mengupayakan efisiensi dengan menutup toko-toko offline dan fokus ke market online, fokus memasarkan fast moving product, serta banyak melakukan kerja sama dengan sejumlah market place.
Untuk diketahui, produk-produk Cozmeed yang cukup diminati saat ini adalah produk fesyen, seperti jaket, baju, dan juga celana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News