kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perusahaan Tambang Batubara Ramai-ramai Jajaki Bisnis Energi Hijau


Minggu, 12 Juni 2022 / 15:28 WIB
Perusahaan Tambang Batubara Ramai-ramai Jajaki Bisnis Energi Hijau
ILUSTRASI. Adaro Power mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

Direktur Utama Mitrabara Adiperdana, Khoirudin mengatakan, terkait dengan perusahaan patungan bersama dengan Masdar, pihaknya sudah menyiapkan roadmap pengembangan energi terbarukan. 

“Kami berharap dapat merealisasikan install capacity hingga 40 MWp di tahun 2023 mendatang. Kami menyediakan investasi sebesar US$ 20 juta,” jelasnya beberapa waktu yang lalu. 

Khoirudin memaparkan bahwa potensi market energi terbarukan di Indonesia sangat besar, khususnya pasar energi terbarukan di segmen komersial dan industri (C&I) yang tumbuh sangat pesat. Pihaknya menargetkan ingin berkontribusi sebanyak-banyak dalam menyediakan energi terbarukan ke segmen ini. 

Menajamen MBAP mengatakan saat ini Masdar Mitra Solar Radiance memiliki potensi market dengan total kapasitas sebesar kurang lebih 100 MWp. 

Pada 3 Juni 2022 lalu, Masdar Mitra Solar Radiance menandatangani perjanjian penyewaan rooftop solar panel dengan salah satu produsen otomotif di Indonesia dengan kapasitas 1,75 MWp. Total investasi perjanjian ini kurang lebih Rp 18 miliar dengan target operasional di kuartal I 2023 mendatang. Adapun periode kerja sama ini selama 25 tahun. 

Setali tiga uang, PT United Tractors Tbk (UNTR) perusahaan yang bergerak di bisnis mesin konstruksi dan pertambangan mulai masuk ke bisnis energi terbarukan. Manajemen UNTR mengatakan, sejalan dengan strategi pengembangan usaha di sektor energi yang ramah lingkungan, UNTR telah menetapkan bisnis EBT sebagai salah satu strategi transisi korporasi di bidang energi. 

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Dorong Pengembangan Pembangkit Energi Baru dan Terbarukan

Sekretaris Perusahaan UNTR, Sara K Loebis mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan studi serta tinjauan untuk sejumlah pembangkit EBT lainnya seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), floating solar PV, geothermal, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), serta Waste to Energy.

“Latar belakang pengembangan EBT, selain untuk mendukung target dekarbonisasi pemerintah, juga mengembangkan bisnis yang berkelanjutan dan sustainable,” jelasnya. 

Sara menjelaskan, saat ini UNTR mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) yaitu PLTMH Kalipelus berkapasitas 0,5MW di Jawa Tengah dan sedang membangun PLTM Besai Kemu di Lampung berkapasitas 7MW dan akan beroperasi pada awal tahun 2023. 

Sara bilang, masih ada juga prospek beberapa proyek PLTM lainnya dengan total potensi lebih dari 20 MW. Di kuartal I 2022 bisnis energi UNTR telah membuahkan hasil. Pihaknya mencatatkan kontribusi dari bisnis energi senilai Rp 1,1 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×