Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Seiring dengan bakal dibubarkannya Pertamina Energy Trading Limited (Petral), PT Pertamina (Persero) berencana akan mengalihkan aset-aset Petral ke Pertamina Energy Services Pte.Ltd (PES).
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR-RI, Rabu (22/4), Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menyampaikan, PES inilah yang nantinya akan dikembangkan menjadi trading company milik Pertamina yang mendunia.
Sebenarnya, apa sih PES ini? “PES adalah Pertamina Energy Services Pte.Ltd. Setelah kita transformasi fungsinya, sekarang benar-benar sebagai trading company,” kata Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pertamina, Dwi Haryoto berbincang dengan Kompas.com, Jumat (24/4).
Setelah melalui tahap transformasi, baik kinerja maupun tata kelola PES menunjukkan perbaikan. Sebagai contoh, pada Q1-2015 perdagangan dengan pihak ketiga mencapai pertumbuhan 209% dibandingkan periode sama tahun 2014. Dwi mengatakan, PES tidak menjalankan fungsi pengadaan minyak mentah (crude oil) dan bahan bakar minyak (BBM). Fungsi tersebut dilakukan oleh Integrated Supply Chain (ISC) yang ada di kantor pusat Pertamina, di Jakarta.
“Untuk supply ke Pertamina, PES juga ikut tender kompetitif dan transparan. Dan kadangkala juga kalah dengan vendor lain,” kata Dwi.
Dari penelusuran Kompas.com, PES mendistribusikan minyak mentah dan BBM. PES sebelumnya dikenal sebagai Perta Oil Services Pte. Ltd. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1992 dan berbasis di Singapura. Dari sumber sama, disebutkan PES beroperasi sebagai anak perusahaan Petral. PES juga diketahui berkantor di Orchard Road No.391A, 10-04 Ngee Ann City Tower A, Singapura, 238873. (Estu Suryowati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News