kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Pesan Dirjen IKM untuk presiden mendatang


Selasa, 17 Juni 2014 / 12:58 WIB
Pesan Dirjen IKM untuk presiden mendatang
ILUSTRASI. Kawasan Summarecon Bekasi yang dikembangkan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian Euis Saedah meminta kepada presiden mendatang untuk bisa membantu pelaku industri kecil menengah (IKM) untuk bisa mengakses bank.

Euis mengatakan, pendanaan masih menjadi salah satu penghambat lajunya pertumbuhan IKM. Presiden yang baru diminta untuk membantu pelaku IKM agar bisa mengakses fasilitas perbankan. "Permodalan menjadi salah satu tantangan," ujar Euis pada Selasa (17/6).

Ia mengatakan dengan mampu mengakses fasilitas perbankan, pelaku IKM tak hanya memperoleh bantu pendanaan untuk permodalan, tapi juga belajar untuk menyimpan uangnya di bank. "Supaya hasil kerja mereka dapat disimpan di bank, mempunyai tabungan dan memperoleh bunga, untuk persiapan masa depan mereka," ujar Euis.

Selain masalah permodalan, Euis berpesan kepada presiden mendatang agar bisa mengakomodasi ketersediaan pasokan bahan baku produksi. "Saat ini bahan baku produksi IKM masih 70%-80% dari Jawa. Ini memberatkan untuk pelaku IKM diluar pulau Jawa," kata Euis. Menurut dia, idealnya setiap daerah bisa memasok bahan baku masing-masing. Salah satu caranya adalah membangun infrastruktur dan logistik yang baik, supaya bisa mendorong pertumbuhan IKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×