kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.418   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.966   8,78   0,11%
  • KOMPAS100 1.113   -0,48   -0,04%
  • LQ45 805   -1,52   -0,19%
  • ISSI 274   0,92   0,33%
  • IDX30 418   -0,94   -0,23%
  • IDXHIDIV20 485   -1,26   -0,26%
  • IDX80 122   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 132   0,15   0,11%
  • IDXQ30 135   -0,67   -0,50%

Pesanan Seret, Pengusaha Mebel Susah Bayar Pinjaman


Jumat, 12 Desember 2008 / 10:57 WIB
Pesanan Seret, Pengusaha Mebel Susah Bayar Pinjaman


Reporter: Hans Henricus | Editor: Didi Rhoseno Ardi

JAKARTA. Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) meminta pemerintah mendukung pengusaha mebel dan kerajinan. Bentuk dukungan itu berupa penundaan waktu untuk membayar utang dan mendorong proyek-proyek pemerintah untuk menggunakan produk-produk yang dibuat oleh Asmindo.

Ketua Asmindo Ambar Tjahyono mengatakan penundaan order dari importir mebel asal Amerika Serikat mulai terjadi. Kondisi itu memicu terhambatnya cash flow yang berujung pada melorotnya kemampuan pengusaha melunasi kredit ke bank alias kredit macet.

Untuk itu, lanjut Ambar, pengusaha mebel dan kerajinan membutuhkan waktu paling tidak delapan bulan untuk diversifikasi alias mencari pasar ekspor baru selain Amerika Serikat demi mengembalikan cash flow perusahaan.

"Kalau perusahaan mengalami kredit macet lalu dianggap bangkrut dan akan diakuisisi bank, mohon perlindungan dari pemerintah agar perusahaan diberi kesempatan diversifikasi market," ujar Ambar dalam acara pembukaan Munas V Asmindo, Jakarta (12/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×