Reporter: Nadia Citra Surya |
JAKARTA. Pengunjung berjubel layaknya saat pameran Inacraft di Jakarta Convention Center (JCC) tak nampak dalam Real Estate Indonesia Expo 2010 yang berlangsung dari 1 Mei hingga 9 Mei 2010 kemarin. Meski demikian, sejumlah peserta pameran mengaku bahwa kondisi tersebut masih jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Transaksi yang terkumpul pun cukup cemerlang.
Project Manager REI Expo 2010 dari PT Debindomulti Adhiswasti selaku organizer acara, Titi Aris menjelaskan jumlah pengembang yang mengikuti pameran memang turun. "Jika tahun lalu ada 99 pengembang, tahun ini hanya 90 pengembang," kata Titi.
Namun menurutnya penurunan tersebut bukan karena peminat berkurang, melainkan karena ada peserta pameran yang mengambil space lebih besar serta masuknya iB yang mengambil stand cukup besar. "Makanya ada beberapa pengembang yang tak bisa ikut karena tak kebagian tempat," jelasnya.
Berdasarkan pengamatan Titi, jumlah kunjungan masyarakat ke lokasi pameran meningkat di bandingkan tahun lalu saat industri properti lesu diterpa krisis. Walau tak bisa menyebutkan angka pasti jumlah pengunjung (pengunjung bebas masuk tanpa tiket), Titi memperkirakan jumlah pengunjung per harinya berkisar 2.000 orang. "Jumat-Minggu meningkat hingga sekitar 8.000 orang," kata Titi.
Hingga hari terakhir pameran kemarin, panitia penyelenggara masih terus mengumpulkan data rekap transaksi dari para pengembang. "Data yang masuk baru 40% dari total, tapi secara sepintas, nampaknya transaksinya cukup baik," kata Titi. Ia menyebutkan, Alam Sutera sebagai salah satu peserta yang telah memasukkan data transaksi, hingga petang kemarin telah mengumpulkan sekitar Rp 80 miliar transaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News