kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Pesona bangun pabrik upgrading batubara


Senin, 14 Juli 2014 / 11:40 WIB
Pesona bangun pabrik upgrading batubara
ILUSTRASI. Simak Kurs Dollar-Rupiah di BRI Jelang Tengah Hari Ini, Jumat 10 Februari 2023. KONTAN/Baihaki/30/11/2012


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) mempersiapkan pembangunan pabrik peningkatan (upgrading) kualitas kalori batubara. Untuk membangun pabrik ini, Pesona menggandeng investor asal China dan Australia.

Jeffrey Mulyono, Direktur Utama Pesona Khatulistiwa, menjelaskan, salah satu tahapan persiapan yang sedang digelar perusahaannya adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 7,5 megawatt (MW) dan fasilitas conveyor yang terintegrasi dengan tambang. "Kami menargetkan, sekitar Maret tahun depan, semua fasilitas siap," kata dia, akhir pekan lalu.

Pesona Khatulistiwa merupakan perusahaan pemegang konsesi perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) yang memiliki luas areal 21.875 hektare (ha) di Bulungan, Kalimantan Timur. Kualitas sebagian besar batubara di areal tambang itu tak terlalu bagus karena berkalori rendah.

Kadungan kalorinya hanya 3.200 kkal/kg. Nantinya, pabrik upgrading akan memerlukan bahan baku batubara sebanyak 1,2 juta ton per tahun. Proses pengolahan tersebut menghasilkan batubara dengan kandungan kalori 5.000 kkal/kg. Adapun volume yang dihasilkan mencapai 700.000 ton per tahun.

Menurut Jeffrey, pembangunan PLTU diperkirakan akan menghabiskan dana investasi senilai US$ 13 juta. Sedangkan fasilitas conveyor menyedot US$ 15 juta. "Untuk pabrik upgrading akan dibuat perusahaan terpisah dan seluruh dana investasi akan disiapkan oleh investor China dan Australia," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×