kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peternak rakyat terpukul pembatasan impor jagung


Kamis, 02 Maret 2017 / 11:40 WIB
Peternak rakyat terpukul pembatasan impor jagung


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Keputusan Kementerian Pertanian (Kemtan) menstop impor jagung dan gandum tanpa solusi yang memadai telah menimbulkan gejolak bagi kelangsungan usaha peternak rakyat. Sebab mereka ini yang paling rentan terpukul akibat kekurangan pasokan pakan dan mahalnya harga jagung. 

Saat ini rata-rata harga telur ayam di tingkat peternak di kisaran Rp 13.800 - Rp 15.000 per kilogram (kg). Namun di saat bersamaan harga jagung untuk pakan ternak melonjak rata-rata Rp 4.000 per kg hingga mencapai Rp 7.000 per kg. Otomatis harga pakan ternak pun melonjak karena 50% bahan pakan berasal dari jagung.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) Desianto Budi Utomo mengatakan, ketersediaan jagung di dalam negeri selama semester I-2017 diprediksi mencukupi kebutuhan. Namun karena impor jagung ditutup terjadi persaingan di antara peternak. Ini membuat peternak kecil akan menjadi korban karena tidak dapat menyimpan jagung dalam jumlah besar karena keterbatasan gudang dan modal.

Sementara pemain besar masih bisa melakukan stok meskipun dalam jumlah terbatas. "Saat ini harga jagung sudah mahal dan berada di atas harga yang ditetapkan pemerintah Rp 3.150 per kg," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (1/3).

Agar dapat terus bertahan, industri pakan harus kreatif mencari substitusi jagung di luar gandum untuk pakan ternak. Sebab Kementerian Pertanian (Kemtan) sudah mewacanakan tidak mengizinkan impor gandum pakan ternak lagi. 

Jadi alternatif lainnya adalah mencari campuran pakan dari minyak kelapa sawit atawa CPO yang mengandung protein. Meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak seperti gandum dan jagung yakni sekitar 7% yang dicampur di pakan ternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×