kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Petral ditutup, Pertamina lebih untung


Jumat, 15 Mei 2015 / 17:15 WIB
Petral ditutup, Pertamina lebih untung
ILUSTRASI. Pahami 5 Treatment Menghilangkan Kerutan di Wajah, Wajib Coba!


Reporter: Putri Kartika Sinaga | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) resmi dibubarkan. Keputusan ini akhirnya diambil setelah Pertamina diberi kebebasan oleh pemerintah dalam mengambil langkah. Untuk kelanjutannya, pemerintah juga segera meminta Pertamina untuk melakukan proses investigatif terhadap Petral.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said  mengatakan dalam tiga bulan ini telah terjadi perubahan manajemen di Petral yang juga mengubah pola kerjanya. Sekarang Integrated Supply Chain (ISC) melakukan direct deal atau tender langsung dengan pemasok, dan Petral tidak lagi menjadi single buyer.

"Jika sebelumnya ISC melakukan pembelian melalui Petral, sekarang sudah bisa langsung," kata Sudirman saat konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (15/5).

Tak hanya itu, Petral juga melakukan price built up yang membuat Petral bisa mendapatkan diskon signifikan. Yang tadinya setiap harinya Petral hanya bisa memberikan diskon sebanyak US$ 25- US$ 40 sen, setelah perubahan manajemen ini Petral bisa mendapat diskon hingga US$ 1- US$ 1,5.

"Dari sini kita bisa melihat bahwa ruang efisiensi masih lebar. Selain itu, sekarang kita tahu kesempatan diskon yang ada selama ini tidak dimanfaatkan secara korporasi, tidak tahu uangnya ke mana. Nah ini harus jadi subjek investigasi," lanjutnya.

Tak hanya Petral yang mendapat keuntungan, Sudirman juga memperoleh laporan dari Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto bahwa dalam tiga bulan terakhir ini ISC sudah hemat US$22 juta atau sekitar Rp 285 miliar. Dari jumlah tersebut pendapatan yang didapat Pertamina setelah melakukan perubahan manajemen mencapai US$ 98 juta.

"Bisa dibuktikan Pertamina bekerja lebih baik dan profesional ketika diurus oleh orang-orang yang tidak punya kepentingan, berintegritas, dan kredibel," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×