Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan waktu kepada PT Pertamina (Persero) untuk segera merampungkan likuidasi anak usahanya Pertamina Trading Limited (Petral) sampai April 2016.
Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan, dalam proses likuidasi, pemerintah meminta agar dilakukan audit investigasi. Tujuannya agar adanya dugaan dan penyelewengan yang terjadi di Petral bisa diketahui.
Ia juga meminta, agar proses audit investigasi tersebut dilakukan secara transparan dan segera dilaporkan kepada pemegang saham dalam hal ini Kementerian BUMN.
“Kami akan terus berkomunikasi dengan Direksi Pertamina, kami minta proses transparan dan memberikan laporan ke pemegang saham, sehingga likuidasi kita targetkan April 2016,” terangnya saat konfresni pers, di Kementerian BUMN, Rabu (13/5).
Ia menambahkan, mulai saat ini, Petral sebainya tidak lagi dimanfaatkan untuk trading, sehingga harus dilakukan likuidasi langsung ke Pertamina. Sehingga, Pertamina bisa melakukan ekspor, impor langsung tanpa perantara.
“Dengan melihat apa yang dilakukan pertamina dan efisiensi yang diambil setelah transaksi secara langsung. Petral sebaiknya tidak lagi kita manfaatkan untuk trading, makanya kami usulkan untuk dibubarkan,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News