kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Petrogas (Basin) lanjutkan pengelolaan wilayah kerja Kepala Burung hingga 2040


Kamis, 15 Oktober 2020 / 17:44 WIB
Petrogas (Basin) lanjutkan pengelolaan wilayah kerja Kepala Burung hingga 2040
ILUSTRASI. Petrogas (Basin) memastikan melanjutkan pengelolaan wilayah kerja Kepala Burung hingga tahun 2040.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha RH Petrogas Ltd, Petrogas (Basin) Ltd secara resmi kembali melanjutkan pengelolaan wilayah kerja (WK) Kepala Burung di Sorong, Papua Barat terhitung sejak 15 Oktober 2020 hingga 14 Oktober 2040.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan, pada 11 Juli 2018 lalu telah dilakukan  penandatanganan kontrak gross split WK Kepala Burung antara Pemerintah Indonesia dengan RH Petrogas Ltd.

Ia pun mengapresiasi kelanjutan kontrak ini dan berharap kinerja positif dapat terus dilaksanakan pasca kontrak baru berlaku efektif.

"Sampai dengan akhir kontrak, Petrogas (Basin) Ltd. menjawab tantangan yang diberikan negara dengan baik.Selanjutnya SKK Migas berharap agar kinerja yang baik tetap dipertahankan pada periode kontrak berikutnya berdasarkan kontrak gross split dengan efisien, efektif dan massif. Petrogas (Basin) Ltd. juga harus melakukan kegiatan eksplorasi untuk mengembangkan potensi jangka panjang," ungkap Julius dalam keterangan tertulis, Kamis (15/10).

Baca Juga: SKK Migas mendorong eksplorasi dan EOR di 13 wilayah kerja minyak dan gas

Sementara itu, Deputi Komersial SKK Migas Arief Setyawan Handoko  memastikan, pihaknya dan Petrogas masih akan merampungkan sejumlah administrasi rezim kontrak sebelumnya.

"Selanjutnya SKK Migas akan tetap berkoordinasi dengan Petrogas (Basin) Ltd., baik menyelesaikan administrasi rezim kontrak sebelumnya, pengelolaan aset maupun di masa depan," katanya.

Disisi lain, President Petrogas Companies in Indonesia Syafri Syafar menuturkan, Indonesia merupakan salah satu target core business dari Petrogas ke depannya.

Sebelumnya, Petrogas telah ditunjuk sebagai operator alih kelola WK Salawati di bulan April 2020 lalu melalui anak usahanya Petrogas (Island) Ltd.

"Lokasi geografis dari kedua wilayah kerja Kepala Burung dan Salawati yang berdekatan satu sama lain akan dapat memberikan “synergy” yang menguntungkan untuk kemajuan dan kemudahan operasi keduanya," kata Syafri.

Ia pun memastikan pihaknya juga berupaya terus meningkatkan produksi minyak dan gas bumi yang 100% diperuntukan bagi kebutuhan energi dalam negeri, khususnya Papua Barat.

Sementara itu, General Manager Petrogas (Basin) Ltd., Rickson Lumbanbatu mengapresiasi dukungan semua pihak terkait dalam upaya kelancaran operasi WK Kepala Burung.

"Guna kelancaran kegiatan operasi Blok Kepala Burung dalam memenuhi energi domestik, Petrogas (Basin) Ltd. mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungan yang sudah terjalin selama ini serta mengharapkan dukungan yang berkelanjutan di masa mendatang dari segenap pemangku kepentingan baik di tingkat nasional maupun daerah," ujar Rickson.

Sekedar informasi, dengan total luas area sekitar 850 km2, Blok Kepala Burung menghasilkan sekitar 5.000 barel minyak per hari dan lebih dari 20 juta standar kaki kubik gas per hari. Keseluruhan produk baik minyak mentah maupun gas diperuntukkan bagi kebutuhan dan ketahanan energi domestik.

Selanjutnya: Hingga September, investasi hulu migas telah mencapai 63,33% dari target

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×