kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.360   85,00   0,55%
  • IDX 7.819   6,87   0,09%
  • KOMPAS100 1.190   6,03   0,51%
  • LQ45 964   4,18   0,44%
  • ISSI 227   0,80   0,35%
  • IDX30 492   3,06   0,62%
  • IDXHIDIV20 592   1,42   0,24%
  • IDX80 135   0,71   0,53%
  • IDXV30 138   -0,22   -0,16%
  • IDXQ30 164   0,72   0,44%

Petrokimia Gresik Berkontribusi Dorong Produktivitas Pertanian Timor Leste


Selasa, 10 September 2024 / 01:06 WIB
 Petrokimia Gresik Berkontribusi Dorong Produktivitas Pertanian Timor Leste
ILUSTRASI. Pupuk non subsidi produksi Petrokimia Gresik - PT Pupuk Indonesia.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petrokimia Gresik berhasil mendukung peningkatan ekosistem pertanian produktif di Timor Leste. Perusahaan ini turut berkontribusi atas peluncuran beras nasional perdana Timor Leste.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, mengatakan pihaknya memberikan dukungan melalui program pendampingan budidaya pertanian serta penyediaan pupuk nonsubsidi unggulan. 

Hasil dari pendampingan ini terbukti mampu mendongkrak produktivitas pertanian Timor Leste secara signifikan, dari 1,5-3 ton per Hektare (Ha) menjadi 8-11 ton per Ha. Dengan peningkatan 3 hingga 5 kali lipat, budidaya yang sebelumnya hanya dilakukan sekali setahun kini bisa mencapai dua hingga tiga kali dalam setahun.

"Dukungan ini diberikan setelah kami memastikan amanah penyaluran pupuk bersubsidi di dalam negeri terpenuhi. Upaya ini sekaligus menjadi kontribusi Petrokimia Gresik dalam mendukung ketahanan pangan global, terutama di kawasan ASEAN yang sedang menghadapi isu krisis pangan," ungkap Dwi Satriyo dalam keterangan resminya, Senin (9/9).

Baca Juga: Industri Tertekan, APSyFI Minta Pemerintah Terbitkan PMK Anti Dumping PET

Kerja sama pendampingan budidaya ini dimulai pada Oktober 2023 melalui PT Petrosida Gresik dengan Camara de Comercio e Industria de Timor Leste (CCI LT). Petrokimia Gresik mendampingi proses budidaya di 10 titik demplot yang tersebar di Maliana, Vemase, Los Palos, Manatutu, dan Baucau, dengan total luasan lahan mencapai 10 hektare.

Selama proses budidaya, Petrokimia Gresik menggunakan pupuk nonsubsidi, pestisida, dan bahan organik dari Petrokimia Gresik Grup. Hasil panen dari proyek ini kemudian diolah oleh CCI LT menjadi produk pangan berupa beras dengan merek MANA BOOT, yang menjadi beras nasional pertama bagi Timor Leste.

"Setelah keberhasilan ini, kerja sama akan diperluas ke komoditas lain yang potensial di Timor Leste, seperti kentang, jeruk, dan tembakau. Dengan tujuan meningkatkan produktivitas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," tambah Dwi Satriyo.

Baca Juga: Dukung Sektor Pertanian, Petrokimia Gresik Gelar Program Smart-Eco Farming

Untuk memperluas program pendampingan ini, Petrokimia Gresik telah menyiapkan 13 tenaga aplikator agronomis yang akan menjadi ujung tombak di lapangan. 

Selain itu, perusahaan juga mendukung pengembangan sumber daya manusia pertanian di Timor Leste agar dapat mewujudkan kemandirian pertanian setempat.

"Petrokimia Gresik berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kualitas dan produktivitas pertanian di Timor Leste, demi tercapainya kemandirian pangan yang berkelanjutan," pungkas Dwi Satriyo.

Selanjutnya: Pedagang Komoditas Global Prediksi Harga Minyak di Kisaran US$60-US$70 per Barel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×