Reporter: Fitri Nur Arifenie |
NUSA DUA. PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) baru saja mendapatkan pinjaman dari lembaga internasioanl yaitu JICA, Bank Dunia dan ADB.
Direktur Utama PGE Abadi Purnomo mengatakan, nilai pinjaman yang baru saja didapatkan oleh PGE nilainya mencapai US$ 250 juta. Namun, Abadi mengaku, jumlah ini belum cukup untuk mengembangkan rencana PGE meningkatkan panas bumi. “Kami masih membutuhkan dana sekitar US$ 1 miliar lagi,” kata Abadi.
Sejak tahun 2008 hingga tahun 2010, PGE menghabiskan dana sebesar 450 juta untuk proyek pengembangan investasi PGE. Tahun 2008, PGE menghabiskan dana investasi sebesar US$ 70 juta, DAN dan tahun 2009 sebesar US$ 130 juta.
Sesuai dengan rencana awal, sejak tahun 2007 hingga 2014 PGE berencana mengembangkan panas bumi hingga 1.342 mw. Tahun 2007, PGE berhasil mengembangkan panas bumi sebesar 172 mw, tahun 2008 sebesar 252 mw, tahun 2009 dan tahun 2010 sebesar 272 mw. Nah, pada tahun 2010 depan, PGE akan naikkan kapasitas menjadi 347 mw, tahun 2012 sebesar 752 mw dan tahun 2013 sebesar 917 mw.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News