kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PGN buka opsi pendanaan eksternal untuk lunasi pembelian saham Pertagas


Minggu, 17 Februari 2019 / 21:10 WIB
PGN buka opsi pendanaan eksternal untuk lunasi pembelian saham Pertagas


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) secara resmi telah menggenggam 51% saham PT Pertamina Gas (Pertagas). PGN pun mempertimbangkan sumber dana eksternal untuk melunasi pembayaran saham Pertagas.

Kedua perusahan BUMN yang dulu saling bersaing di bisnis gas ini pun sekarang menjadi satu dan membentuk subholding gas dibawah Holding Migas PT Pertamina. Biarpun begitu, PGN masih punya kewajiban untuk melunasi pembayaran kedua akusisi saham Pertagas kepada Pertamina.

Nilai akuisisi Pertagas sendiri mencapai Rp 20,18 triliun untuk 2,59 juta saham dari Pertagas. Di mana PGN telah menyetorkan pembayaran transaksi akuisisi kepada Pertamina per tanggal 28 Desember 2018 sebesar Rp 10,09 triliun atau sebesar 50% dari nilai transaksi melalui transfer bank ke rekening yang ditunjuk Pertamina.

Pembayaran kedua sebesar Rp 10,09 triliun atau sebesar 50% dari nilai transaksi telah PGN bayarkan kepada Pertamina melalui surat sanggup alias promissory note yang diterbbitkan pada 28 Desember 2018

Promissory note tersebut merupakan pinjaman dengan jangka waktu enam bulan dan bunga sebesar 8,41% per tahun. Bunga tersebut dihitung per hari kalender menggunakan basis perhitungan 365 hari dalam satu tahun. Pinjaman tersebut akan dibayarkan kembali pada akhir periode pinjaman.

Untuk pembayaran kedua ini, Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan PGN membuka opsi untuk mencari pendanaan eksternal. Namun besaran dana eksternal yang dibutuhkan tersebut masih dihitung oleh PGN.

"Kemungkinan besar ada tambahan dari luar, tapi besarnya berapa persen itu yang kami lagi hitungan lagi, kan kalau sekarang digabung (Pertagas) duit bertambah. Nah, duit bertambah kan apakah duitnya itu bayar setengah dulu atau sepertiga. Kami lihat dulu, karena kan untuk operasional juga butuh, capex pengembangan juga butuh, itu yang lagi diperhitungkan lagi," jelas Rachmat pada Sabtu (16/2).

Selain masih menghitung kebutuhan mencari pendanaan eksternal, Rachmat juga bilang PGN belum memutuskan skema pendanaan eksternal, baik itu menerbitkan obligasi atau pinjaman. "Macam-macam, belum kami putuskan. Tapi mana yang paling baik, efesien, murah, dan cepat,"pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×