kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.500   -28,00   -0,18%
  • IDX 7.773   12,54   0,16%
  • KOMPAS100 1.208   3,04   0,25%
  • LQ45 961   0,40   0,04%
  • ISSI 235   0,74   0,31%
  • IDX30 494   0,63   0,13%
  • IDXHIDIV20 593   0,16   0,03%
  • IDX80 138   0,40   0,29%
  • IDXV30 142   0,32   0,22%
  • IDXQ30 164   0,16   0,10%

PGN Group Dorong Pembangunan Infrastruktur Energi Non Gas


Senin, 21 Oktober 2024 / 19:18 WIB
PGN Group Dorong Pembangunan Infrastruktur Energi Non Gas
ILUSTRASI. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendorong pengembangan infrastruktur energi selain gas


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendorong pengembangan infrastruktur energi selain gas melalui pembangunan maupun pengoperasian infrastruktur penyaluran LNG, Crude, BBM dan energi baru terbarukan.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta menjelaskan, komitmen ini ini didukung oleh kompetensi dan portofolio Sub Holding Gas yang tidak hanya terbatas dalam pengelolaan infrastruktur gas bumi, namun juga infrastruktur energi lainnya.

PGN melalui anak usahanya, yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT PGN Solutions (Pgasol) menginisiasi layanan yang end to end dalam penyaluran energi yang mengedepankan keamanan dan keselamatan kerja. Layanan yang diberikan meliputi Penyediaan dan Pengoperasian Infrastruktur dan penyediaan layanan Engineering, Procurement & Conctruction (EPC). 

Baca Juga: Kementerian ESDM Targetkan FID Kilang Tuban Rampung November 2024

"Pertagas telah membangun dan mengoperasikan Pipa Minyak mentah sepanjang lebih dari 605 KM. Di antaranya adalah Pipa Minyak Tempino – Plaju yang berada di Operation Central Sumatera Area dan Pipa Minyak Rokan yang berada di Operation Rokan Area," ungkap Harry dalam siaran pers, dikutip Senin (21/10).

Selain itu, Pertagas juga dipercaya menjadi operator pipa gas Cirebon – Semarang Tahap 1 (Cisem 1) yang dibangun oleh Kementerian ESDM.

Sedangkan proyek infrastruktur berjalan ke depannya adalah pembangunan pipa penyaluran BBM Cikampek- Plumpang sepanjang 96 KM dan direncanakan akan diselesaikan dalam waktu 3 tahun kerjasama dengan Pertamina Patra Niaga untuk menyalurkan 4,6 juta KL per tahun.

Selain Pertagas, melalui PGN Solution, anak perusahaan PGN yang berfokus pada penyediaan layanan EPC, Subholding Gas telah menyelesaikan Proyek EPC Pipa Minyak Rokan, Pipa Gas Senipah Balikpapan, Sumatera Operation Construction Service Work Unit Rate (WUR) Earthwork Package Paket 1 dan 4 yang berlokasi di Rokan. 

"PGN Solution juga memiliki portofolio pembangunan infrastruktur perpipaan di luar bidang migas yaitu proyek Pipa Air Minum SPAM Umbulan," sambung Harry.

Baca Juga: SKK Migas dan Kontraktor Optimistis Penemuan Migas Terus Meningkat

Harry menambahkan, dalam merealisasikan proyek-proyek tersebut, PGN Solution menghadapi berbagai macam tantangan seperti sulitnya akses menuju area pembangunan, pemenuhan perizinan, dan lain sebagainya. 

Saat ini, Pgasol dalam proses pengerjaan proyek pipanisasi penyaluran BBM Pengapon- Boyolali bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga yang telah dimulai sejak Juni 2023. Konstruksi pipa telah mencapai 57,33 km dari rencana sepanjang 69 Km sampai dengan TW I 2025. 

PGN Solution juga mengerjakan berbagai pembangunan dan pemeliharaan objek vital energi nasional berskala besar. Beberapa di antaranya yakni pengerjaan Proyek EPC Terminal LNG di Teluk Lamong Jawa Timur dan Revitalisasi Tangki LNG yang berlokasi di Arun. Sampai dengan saat ini, PGN Solution telah meraih 100.388.415 jam kerja aman.

Sedangkan di sektor energi baru dan terbarukan PGN memiliki beberapa prospek project penyaluran gas biomethane di wilayah Sumatera 

“Portofolio dalam pembangunan proyek energi oleh Subholding Gas Group senantiasa mengedepankan standar keselamatan yang tinggi. Efektivitas pengerjaan proyek juga diutamakan agar dapat menciptakan hasil kerja yang optimal, sehingga dapat mencapai target waktu dan biaya, baik itu untuk ketahanan energi maupun efisiensi penyaluran energi di berbagai daerah,” ujar Harry.

Baca Juga: Komitmen Pertamina Wujudkan Target Net Zero Emission

Harru menjelaskan, sebagai Subholding Gas,  pihaknya juga menekankan tentang pentingnya keterbukaan dan transparansi segala proses pembangunan dan pengoperasian infrastruktur penyaluran energi yang sedang berjalan. 

Ia memastikan, PGN Grup siap mendukung kolaborasi yang lebih luas dalam penyediaan layanan infrastruktur penyaluran energi yang aman, selamat, serta memberikan nilai tambah pada seluruh stakeholder.

Harry meyakini bahwa PGN Group mempunyai portofolio yang baik dalam membangun infrastruktur energi, sehingga telah siap untuk mengerjakan proyek energi lainnya yang berada di berbagai wilayah Indonesia.

Termasuk di dalamnya, terbuka untuk menjalin partnership yang strategis dalam rangka akselerasi penyediaan energi bagi Masyarakat dalam mendukung terwujudnya Ketahanan Energi di Indonesia.

Selanjutnya: Cermati Prospek dan Rekomendasi Emiten Properti di Era Pemerintahan Baru

Menarik Dibaca: Tetapkan Tarif Rp 1, KAI Catat 1,5 Juta Orang Naik KRL dan LRT Jabodebek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×